Prabowo Mau Hidupkan Sekolah Rakyat, Mendikdasmen Diskusi dengan Mensos

15 Januari 2025 16:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menjawab pertanyaan wartawan di Hotel Tavia Heritage, Jakarta Pusat, Rabu (15/1). Foto: Alya Zahra/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menjawab pertanyaan wartawan di Hotel Tavia Heritage, Jakarta Pusat, Rabu (15/1). Foto: Alya Zahra/Kumparan
ADVERTISEMENT
Sekolah Rakyat bakal dibangun di bawah naungan Kementerian Sosial (Kemensos). Sekolah ini dikhususkan untuk anak dari keluarga tidak mampu atau tergolong ekstrem.
ADVERTISEMENT
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyebut pembangunan Sekolah Rakyat sesuai arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
“Ya itu kan memang pesan Pak Presiden (Prabowo Subianto) kepada Pak Menteri Sosial. Dan, Pak Menteri Sosial sudah bertemu dengan kami tinggal nanti pelaksanaannya kita usahakan supaya tetap sejalan,” ujar Mu’ti usai usai menghadiri Tanwir I Aisyiyah, di Hotel Tavia Heritage, Jakarta Pusat, Rabu (15/1).
Adapun teknis penyelenggaraannya, Mu’ti menjelaskan, perlu ada pembicaraan lebih lanjut antarkementerian. Ia memastikan dalam pelaksanaannya tidak akan ada tumpah tindih kewenangan.
Presiden Prabowo Subianto melambaikan tangan usai menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
“Ini nanti mungkin perlu pembicaraan lebih lanjut antar kementerian, lintas kementerian. Dan karena itu adalah perintah Presiden, kami sebagai pembantu Presiden berusaha untuk dapat melaksanakannya dengan sebaik mungkin,” ujar Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut.
ADVERTISEMENT
“(Nanti) kita pelajari skemanya. Kekhawatiran, mudah-mudahan tidak tumpang tindih. Itu yang akan akan kita cari. Semoga tidak tumpang tindih (dengan Kemensos),” sambungnya.
Mu’ti mengatakan, pendidikan bermutu terus diupayakan untuk menyeramatakan pendidikan di Indonesia. Terutama dalam kelas sosial masyarakat.
“Usaha kami kan semua pendidikan bermutu untuk semua. Jadi jangan berpikir bahwa mereka yang punya status sosial ekonomi tidak mampu itu pendidikannya tidak unggul,” imbuh dia.