Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Prabowo Mau Maafkan Koruptor, Pratikno Sebut Sudah Dibahas di Rapat Kabinet
19 Desember 2024 13:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto akan memaafkan koruptor bila mereka mengembalikan uang curiannya. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyebut hal itu sudah dibahas bersama menteri.
ADVERTISEMENT
"Oh, iya, di sidang kabinet beliau sampaikan," katanya di UGM, Kamis (19/12).
Pratikno menjelaskan, dengan itu, Prabowo menegaskan belanja negara harus efektif, harus efisien, dan fokus ke strategis.
Oleh karena itu, belanja-belanja yang bisa dikurangi, misalnya perjalanan dinas, dikurangi secara signifikan karena kita harus fokus untuk program-program yang dirasakan langsung oleh rakyat.
"Ya itu kita harus efektif, efisien dalam penggunaan anggaran negara," kata dia.
Lalu apakah jika uang dari koruptor dikembalikan akan menambah anggaran negara signifikan?
"Itu nanti Menko Polkam atau Menko Kumham," bebernya.
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan pidato di hadapan mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12) waktu setempat.
Prabowo sempat menyinggung koruptor dalam pidatonya. Ia mengatakan, pemerintah akan memberikan kesempatan bagi koruptor untuk tobat. Mereka akan diampuni jika mengembalikan hasil curian kepada negara.
ADVERTISEMENT
“Saya dalam rangka memberi kesempatan, memberi kesempatan untuk tobat," kata Presiden Prabowo dikutip dari Antara.
"Hei, para koruptor atau yang pernah merasa mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan. Tetapi, kembalikan dong. Nanti kita beri kesempatan cara mengembalikannya," kata Presiden Prabowo Subianto.
Eks Menhan ini menjelaskan, cara mengembalikan hasil curian itu dapat dilakukan dengan diam-diam agar tak ketahuan. Menurutnya, cara itu dapat digunakan.