Prabowo: Memang Dikira Enak, Presiden Enggak Boleh Flu Tahu

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers usai melaksanakan rapat bilateral bersama Perdana Menteri Jepang di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2025). Foto: Bay Ismoyo/AFP

Presiden Prabowo Subianto hadir dalam Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, Kamis (16/1). Prabowo sempat menyinggung kepemimpinan yang sehat.

Prabowo meminta semua pimpinan KADIN untuk lebih kompak. Soal siapa yang akan memimpin, bisa bergantian saja.

"Pemimpin harus kompak. Siapa nomor 1, nomor 2, nomor 3, enggak ada masalah. Nanti gantian saja, gantian saja," kata Prabowo di Ritz-Carlton Hotel, Jakarta.

KADIN memang sempat diterpa dualisme. Anindya Bakrie muncul sebagai ketua di saat Arsjad Rasjid masih menjabat sebagai ketua KADIN yang sah.

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. Foto: Dok. Kadin

Dualisme ini akhirnya menemui titik terang. Dan kini, telah bersatu.

Untuk itu, Prabowo mengingatkan tugas berat sebagai seorang pemimpin. Tak terkecuali presiden.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto berbincang dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim pada Kamis, 9 Januari 2025, di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: Dok. Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

Prabowo dan flu memang punya cerita sendiri. Prabowo yang sedang keliling ke sejumlah negara menunda kunjungannya ke Malaysia untuk bertemu dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim. Anwar menyebut, batalnya pertemuan karena Prabowo flu.

Namun, itu dibantah oleh Istana. Prabowo sehat-sehat saja.

Akhirnya pertemuan Prabowo dan Anwar Ibrahim untuk santap siang bersama.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim pada Kamis, 9 Januari 2025, di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: Dok. Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

Prabowo kembali mengingatkan agar KADIN bersatu, terus berinovasi, demi mencapai kemakmuran warga.

"Selamat bekerja KADIN, kita butuh KADIN yang dinamis, pengusaha pengusaha yang berani, inonvatif, kerja sama. Indonesia incorporated," ujar dia.

"Bersaing yang bagus tapi tidak bersaing mematikan bersaing. Ayo sama sama, demi kemakmuran bersama, kita harus makmurkan, rakyat butuh kemakmuran. Kemakmuran dipimpin oleh pengusaha," ucap dia.