Prabowo Minta Kurangi Perjalanan Dinas: Dablek, 5 Tahun Enggak Usah ke LN

10 Februari 2025 16:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pengarahan dalam Pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pengarahan dalam Pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto kembali meminta para pejabat untuk mengurangi perjalanan dinas pejabat, terutama ke luar negeri. Ia menegaskan, pejabat yang tidak menjalankan arahan akan berhadapan dengan rakyat.
ADVERTISEMENT
"Kau (pejabat) boleh melawan Prabowo tapi nanti kau lawan emak-emak itu semua itu. Bandel, dablek. Nggak usah ke luar negeri, 5 tahun, nggak usah ke luar negeri, kalau perlu," kata Prabowo dalam pidatonya saat membuka Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2).
Ia menegaskan, pengeluaran yang tidak perlu harus dihentikan. Terutama bila hanya dijadikan alasan untuk kepentingan pribadi.
"Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu pengeluaran-pengeluaran yang mubazir. Pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan dibersihkan," kata Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menbuka Kongres ke-18 Muslimat NU di Surabaya, Senin (10/2/2025). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
Prabowo menyebut, salah satu prioritasnya adalah memperbaiki sekolah-sekolah di Indonesia. Katanya, ada 330.000 sekolah tapi anggaran perbaikan yang tersedia hanya cukup untuk memperbaiki sekitar 20.000 sekolah tiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, ia menekankan perlunya mengalihkan anggaran dari perjalanan dinas yang tidak esensial ke sektor pendidikan.
"Kita punya 330.000 sekolah. Anggaran untuk perbaikan sekolahnya cukup untuk memperbaiki mungkin 20.000 sekolah. Berapa tahun kita mau selesaikan 330.000 sekolah? Karena itu perjalanan dinas perjalanan ke luar negeri dikurangi," ucap dia