Prabowo Minta TNI-Polri Berbenah, TNI Jamin Pecat Prajurit yang Langgar Hukum

9 April 2025 15:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi, usai pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025, di Lapangan PRIMA Mabes TNI, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (9/4/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi, usai pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025, di Lapangan PRIMA Mabes TNI, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (9/4/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk tidak melindungi prajurit yang tidak benar. Bahkan, kata dia, TNI bakal menindak tegas dengan memecat prajurit yang dinilai melanggar hukum.
ADVERTISEMENT
Kristomei menekankan, komitmen tersebut juga dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta TNI-Polri untuk berbenah diri.
"Jadi tidak ada, ngapain kita melindungi prajurit-prajurit kita yang tidak benar tadi, melakukan kegiatan-kegiatan ilegal, sementara yang pengin jadi prajurit TNI pun banyak hari ini," kata Kristomei kepada wartawan, di Lapangan PRIMA Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/4).
Kristomei menyebut, TNI berpedoman pada sejumlah aturan internal yang mesti dipatuhi, di antaranya Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI.
Prajurit Tim Advance mengikuti Apel Cek Kesiapan Pemberangkatan ke Myanmar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (31/3/2025). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
Jika ada prajurit yang melanggar aturan itu atau tersandung kasus hukum, TNI tak segan-segan memberikan hukuman tegas. Bahkan, sanksi terberat hingga pemecatan.
"Apabila ada personel TNI yang bertindak di luar apa yang digariskan kitab undang-undang hukum pidana militer yang ada, ya kita hukum," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Seperti pernyataan Panglima TNI bahwa prajurit yang bersalah, apabila betul-betul bersalah, ya kita hukum sesuai dengan apa kesalahannya, sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Kalau perlu, sampai pecat. Hukum seberat-beratnya," tegasnya.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pengarahan dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Sebelumnya, Presiden Prabowo meminta agar TNI/Polri memperbaiki atau berbenah diri dalam bertugas melayani dan mengayomi masyarakat.
Eks Menteri Pertahanan ini meminta TNI dan Polri selalu mawas diri dan menertibkan diri. Ia menekankan agar kedua lembaga itu selalu membersamai rakyat.
"Saya tentunya minta TNI dan Polri kita semua selalu mawas diri, selalu mengoreksi diri, selalu menertibkan diri, selalu menjaga disiplin, dan saya tekankan mereka harus selalu di tengah-tengah rakyat harus selalu bersama rakyat, membangun. Jadi TNI dan Polri kita adalah tentara rakyat, dan polisi rakyat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Prabowo mengingatkan rakyat memiliki peran besar dalam mendukung TNI dan Polri, termasuk dalam memberikan perlengkapan, gaji, hingga mandat untuk menjaga keamanan negara.
Oleh karenanya, kepercayaan yang diberikan oleh rakyat harus dijaga dengan pengabdian dan dedikasi tinggi.
"Diberi kekuasaan ke saudara artinya rakyat kita menuntut dari saudara-saudara dedikasi yang sangat tinggi, pengorbanan yang sangat tinggi, bahkan bisa disebut begitu saudara menerima mandat tersebut, menerima kekuasaan tersebut, saudara-saudara sebenarnya sudah menyerahkan jiwa dan ragamu kepada bangsa dan rakyat," pungkas dia.