Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Prabowo: Negara Kita Besar Bung! Kabinet-Koalisi Terpaksa Gemuk kecuali Otoriter
9 Oktober 2024 18:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Prabowo Subianto sempat menyinggung kabinet pemerintahannya bersama Gibran Rakabuming Raka dalam penutupan BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (9/10).
ADVERTISEMENT
Prabowo memberikan sinyal jumlah kabinet pemerintahannya akan lebih banyak dari kabinet Presiden Jokowi yang berjumlah 34.
Prabowo dikabarkan bakal punya 44–54 menteri. Ada kementerian yang dipecah jadi dua, bahkan tiga kementerian; ada kementerian koordinator baru; dan ada sejumlah badan baru setingkat kementerian.
Prabowo menegaskan, dirinya sejak awal memang ingin membentuk kabinet kuat. Ia menyebut sebagai Kabinet Persatuan Nasional.
"Tekad saya akan saya jalankan dengan risiko karena saya ingin membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat, terpaksa koalisinya besar," kata Prabowo.
Presiden terpilih ini enggan ambil pusing dengan cibiran sejumlah pihak terkait kabinet pemerintahannya. Yang terpenting bagi dirinya rakyat Indonesia bisa dilayani dengan baik.
"Nanti akan dibilang 'woo, kabinet Prabowo kabinet gemuk, banyak'. Ya negara kita besar bung! Negara kita luasnya sama dengan Eropa, Eropa 27 negara, kita 1 negara," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Prabowo mengatakan, sebenarnya bisa saja Indonesia dijalankan hanya dengan 24 menteri seperti Timor Leste. Ia menyebut, sistem pemerintahan yang ramping hanya bisa dijalankan oleh negara otoriter.
"Sebagai contoh Timor Leste, negaranya jumlah penduduk 1,3 juta kalau engga salah, 1,3 juta lebih kecil dari Kabupaten Bogor, kabinetnya menterinya tahu engga berapa? 28 menteri kenapa? Karena dia koalisi juga," kata Prabowo.
"Kalau kita negara otoriter, ya kan, hanya 1 partai, ya bisa jalankan negara ini hanya dengan 20 menteri, 24 menteri," ucap Prabowo.