Prabowo Ngaku Diundang ke AS dan China: Saya Enggak Berani Nolak

2 November 2024 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat menghadiri deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (2/11/2024). Foto: Youtube/ Sekeriat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat menghadiri deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (2/11/2024). Foto: Youtube/ Sekeriat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo mengakui tak berani menolak undangan dari China dan Amerika Serikat (AS). Pekan depan Prabowo akan melakukan lawatan ke sejumlah negara.
ADVERTISEMENT
Saat pidato di deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Prabowo mengakui lebih ingin berada di dalam negeri. Tetapi dirinya ingin membina hubungan baik dengan negara-negara lain di dunia.
"Salah satu kewajiban pertama harus berangkat ke APEC (di Peru), ke G20 (Brasil). Diundang ke Tiongkok (China). Begitu diundang ke Tiongkok (China), Amerika juga undang. Waduh, ini dua kekuatan besar undang. Yang enggak berani saya nolak, ya kan," kata Prabowo dalam acara Gerakan Solidaritas Nasional di GBK, Jakarta, Sabtu (2/11).
Prabowo pun meminta izin kepada rakyat Indonesia untuk menunaikan kewajibannya tersebut. Ia memastikan, kunjungannya ini dilakukan dalam rangka kepentingan bangsa dan negara.
"Demi rakyat, harus saya berangkat ke situ. Ya, jadi saya minta izin, bukan pernah bawa jalan-jalan ke luar negeri, ya. Saya lebih suka di dalam negeri, saya lebih suka ngurus saudara-saudara sekalian. Tapi untuk rakyat, saya juga harus berhubungan baik dengan semua negara," ujar Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Karena Indonesia mengambil jalan seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak," tambah dia.
Meski menginginkan berteman dengan negara-negara lain, Prabowo menegaskan Indonesia tidak akan tunduk dengan kepentingan asing. Yang diinginkan Indonesia, tegas Prabowo, menjadi mitra negara lain.
"Kita harus yakinkan negara-negara, saya katakan we want to be your friend, but we never be your pion. Kita tidak mau jadi kacung," kata Prabowo.