Prabowo: NU Rumah Besar Ulama yang Perjuangkan Islam Damai, Rahmatan Lil Alamin

5 Februari 2025 22:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan pada Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan pada Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan penghormatannya kepada Nahdlatul Ulama (NU) sebagai rumah besar para ulama yang memperjuangkan Islam yang damai dan rahmatan lil alamin.
ADVERTISEMENT
Hal ini ia sampaikan dalam acara puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-102 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (4/2) malam.
Prabowo mengaku merasakan suasana penuh kesejukan dan kekeluargaan saat memasuki aula acara tersebut.
"Terima kasih atas kehormatan yang besar diberikan kepada saya untuk bisa hadir di tengah-tengah saudara dalam peringatan hari lahir NU yang ke-102. Begitu saya masuk aula ini saya merasa suatu aura kesejukan, aura kekeluargaan, aura niat baik, aura suasana batin yang penuh perdamaian" kata Prabowo.
Ia juga mengungkapkan kedekatannya dengan ulama sejak lama, terutama karena latar belakangnya sebagai mantan prajurit.
Menurutnya, seorang tentara selalu dekat dengan ulama karena dalam tugasnya, seorang prajurit harus menghadapi bahaya dan maut, yang membuat mereka mencari bimbingan dari para kiai.
ADVERTISEMENT
"Saya kira tokoh-tokoh ulama yang ada mengerti, mengenal saya, bahwa saya memang sudah lama dekat dengan kalangan ulama. Dan saya sering cerita kenapa saya dekat sekali dengan ulama, karena saya ini mantan prajurit, mantan tentara. Tentara selalu dekat dengan ulama," kata dia
"Kenapa? Karena seorang prajurit itu dari sejak muda dia harus berangkat tugas menghadapi bahaya, menghadapi maut, dan biasanya orang kalau menghadapi maut ya cari kiai. Jadi saya cari kiai dari muda," ucapnya.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam acara puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). Foto: Cahyo/Biro Pers Sekretariat Presiden
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengapresiasi peran besar NU dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, perjuangan kemerdekaan berpusat di pesantren-pesantren, dan NU selalu tampil di saat-saat krisis untuk menyelamatkan negara dan bangsa.
"Jadi terima kasih atas nama pribadi, atas nama pemerintah Republik Indonesia. Sekali lagi selamat kepada NU. NU punya jasa besar terhadap lahirnya bangsa Indonesia. Perjuangan kemerdekaan berpusat di pesantren-pesantren," katanya.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, orang nomor satu di Indonesia itu menegaskan bahwa NU sejak dahulu hingga kini tetap berpegang teguh pada prinsip Islam yang damai dan menyejukkan.
"Dan saya sampaikan penghormatan saya bahwa para pimpinan NU dari masa ke masa konsekuen terus dalam menjaga bahwa Nahdlatul Ulama merupakan organisasi besar, rumah besar para ulama, para pemuka Islam yang memperjuangkan Islam yang damai, Islam yang sejuk, Islam yang rahmatan lil alamin," tandas dia.