Prabowo Perintahkan Perang Lawan Judol: Tak Hanya Takedown, Telusuri Aliran Uang

17 Februari 2025 17:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Usai lawatan ke mesir, Presiden Prabowo tiba di tanah air dan langsung melakukan rapat terbatas di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Senin (23/12/2024). Foto: Cahyo/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Usai lawatan ke mesir, Presiden Prabowo tiba di tanah air dan langsung melakukan rapat terbatas di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Senin (23/12/2024). Foto: Cahyo/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dengan menteri Kabinet Merah Putih pada Senin (17/2) di Istana Negara, Jakarta Pusat. Rapat tertutup itu dihadiri oleh menteri bidang hukum.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengungkapkan hasil ratas yakni Prabowo meminta agar seluruh jajaran menteri serius perang melawan judi online.
"Tadi bapak minta itu, jadi perang sama judi online dikuatkan lagi. Tidak hanya takedown situs maupun aplikasi. Tapi sekarang juga ditelusuri payment gateway-nya, aliran uangnya, itu ditelusuri. Ini menjadi perang serius dari pemerintah terhadap judi online," kata Hasan.
Barang bukti uang ditunjukkan saat konferensi pers terkait penetapan tersangka TPPU hasil judi online di Gedung Bareskrim Mebes Polri, Jakarta, Kamis (16/1/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Hasan menjelaskan, pemerintah tidak hanya berfokus pada pemblokiran situs dan aplikasi judi online, tetapi juga melacak aliran dana yang terlibat dalam operasionalnya. Hal itu, katanya diambil agar para pelaku judi online dapat dibasmi hingga ke akar-akarnya.
Selain itu, ia menyebut pemerintah akan memperkuat kerja sama dengan berbagai negara untuk mengatasi fenomena ini secara lebih luas dan efektif.
ADVERTISEMENT
"Termasuk juga kerja sama dengan berbagai negara untuk mengatasi ini, jadi bukan cuma sendirian Indonesia. Tapi ada juga kerja sama dengan berbagai negara," ucapnya.
Terkait sejauh mana kerja sama dengan negara lain dalam menangani operator judi online yang berbasis di luar negeri, Hasan menegaskan bahwa hal ini akan terus didalami sesuai dengan instruksi Presiden.
"Makanya penting itu untuk didalami kerja sama itu tadi. Itu perintahnya presiden," tandas dia.
Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat berkunjung ke kantor kumparan, Jakarta, Selasa (8/10/2024). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan