Prabowo Pertimbangkan Borong Alutsista Lapis Baja 'Bushmaster' Buatan Australia

9 September 2021 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan Prabowo Subianto Terima kunjungan Menteri Pertahanan Australia, Peter Dutton MP. Foto: Dok. Humas Kemenhan RI
zoom-in-whitePerbesar
Menhan Prabowo Subianto Terima kunjungan Menteri Pertahanan Australia, Peter Dutton MP. Foto: Dok. Humas Kemenhan RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan, Indonesia selalu terbuka kepada pemerintah Australia terkait kerja sama pengadaan alutsista kendaraan lapis baja bushmaster.
ADVERTISEMENT
Rencana ini mencuat setelah Australia menyumbangkan 15 kendaraan bushmaster kepada pasukan perdamaian Indonesia.
"Kami juga membahas dukungan dan partisipasi Australia dalam operasi pemeliharaan perdamaian yang kami lakukan. Australia telah menyumbangkan 15 kendaraan lapis baja bushmaster dan kami juga membahas pengadaan lebih banyak bushmaster dalam waktu dekat," ujar Prabowo usai menghadiri pertemuan 2+2 antara pemerintah Indonesia dan Australia di Kemlu, Jakarta, Kamis (9/9).
Kendaraan Lapis Baja Bushmaster Australia. Foto: dok. Instagram
Dalam Pertemuan tersebut, turut dihadiri Menteri Pertahanan Australia HE Peter Dutton MP dan Menteri Luar Negeri Australia HE Marise Payne.
Selain membahas penguatan alutsista, Prabowo juga membahas kerja sama peningkatan kekuatan pertahanan kedua negara. Latihan bersama antara TNI dan Australia Defence Force (ADF) rencananya akan dilakukan secara rutin.
ADVERTISEMENT
"Kami juga setuju untuk meningkatkan lebih banyak latihan bersama dalam waktu dekat, jadi saya mencari saya juga menawarkan untuk memberi pengarahan kepada Kementerian Pertahanan Australia tentang program Indonesia untuk meningkatkan dan memperkuat postur pertahanan kami di tahun-tahun mendatang," ungkap Prabowo.
"Saya berterima kasih kepada dua kami kami yang terhormat. Saya pikir ini penting untuk meningkatkan kerja sama kami. Indonesia-Australia adalah teman dan mitra penting di wilayah ini dan kami adalah tetangga dekat dan kami ingin menjadi lebih dekat lagi," lanjut dia.
Pertemuan Menlu Retno Marsudi dan Menhan Prabowo dengan Menhan dan Menlu Australia di Jakarta, Kamis (9/9). Foto: Kemhan RI
Prabowo menuturkan, rencana ini sejalan dengan kesepakatan baru yang telah ditandatangani RI dan Australia di bidang pertahanan dan keamanan.
"Kami memiliki pengalaman yang baik ke masa lalu dan bahkan sampai sekarang hubungan itu sangat kuat dan baru-baru ini menteri dutton dan saya sendiri telah menandatangani pembaruan pengaturan kerja sama pertahanan," kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Dokumen (MoU itu merupakan) payung (hukum) yang sangat penting untuk kerja sama pertahanan yang komprehensif di masa depan dan juga cukup penting kita telah sepakat untuk bekerja keras, untuk meningkatkan pengaturan ini menjadi kesepakatan dengan payung kerja sama pertahanan yang lebih kuat dalam rangka kemitraan strategis," tutup dia.