Prabowo: Pilkada Ada Menang, Ada Kalah, Sudah

4 Desember 2024 11:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden RI Prabowo Subianto saat membuka tanwir dan resepsi milad ke 112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Rabu (4/12/2024).  Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI Prabowo Subianto saat membuka tanwir dan resepsi milad ke 112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Rabu (4/12/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menegaskan Pilkada sudah selesai. Semua pihak harus menerima apa pun hasilnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi tidak masalah, di Pilkada ada yang menang ada yang kalah, sudah," ujar Prabowo saat membuka Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, NTT, Rabu (4/12).
Prabowo mengatakan, Pilpres hingga Pilkada merupakan kompetisi biasa. Kolaborasi dengan siapa pun sangat terbuka. Itu juga dilakukannya di Gerindra.
"PKS dukung Anies enggak ada masalah. Gerindra wakil PKS di Sumatera Barat Iya kan nggak ada masalah. Banyak saya Gerindra wakilnya PDIP di Jawa Tengah, di mana, sudah enggak ada masalah. Jangan kita, perbedaan pendapat bagi saya harus kita sikapi dengan kearifan. Dan kalau ada kesalahan kita koreksi, kita perbaiki," jelas dia.
Prabowo Hadiri Pembukaan Tanwir dan Milad Muhammadiyah ke-112 di Kupang. Dok Youtube TvMU Foto: Dok. Istimewa
Prabowo bercerita dirinya yang "berdamai" dengan Jokowi usai Pilpres 2019. Kabinet Prabowo saat ini juga banyak yang dulunya anggota Kabinet Indonesia Maju (KIM).
ADVERTISEMENT
"Ini banyak ini menteri-menteri saya itu. Tapi sudah. Perbedaan itu biasa, persaingan itu biasa saudara-saudara. Tapi sesudah itu ayo kerja sama ayo. Nyatanya saya tahu ini dalangnya Trenggono ini, tapi jadi wakil saya di Kementerian Pertahanan," kata Prabowo.
Suasana Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
Bagi Prabowo, dalam menyusun dan membangun Indonesia, tidak perlu lagi melihat latar belakang mereka. Selama mereka berkompeten dan berkomitmen untuk memajukan bangsa, tidak ada masalah.
"Saya dibilang, oh Prabowo banyak maka orangnya Jokowi. Tidak, bukan orangnya Jokowi. Saya pakai orang merah putih, saya pakai anak Indonesia Iya kan? Ada juga Menko Polkam saya bukan orang Gerindra. Dia memang non-partai tapi saya ambil satu yang saya ambil saya yakin di dalam hatinya semua itu cinta Merah Putih, cinta tanah air," ucap dia.
ADVERTISEMENT