Prabowo Posting Foto dengan Djoko Santoso saat Masih Prajurit Kostrad

Djoko Santoso ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengenang masa-masa kedinasannya sebagai prajurit TNI bersama mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Djoko Santoso.

Prabowo yang juga Ketum Gerindra ini merupakan prajurit Kopassus. Bahkan, ia sempat menjadi Danjen Kopassus. Untuk mengenang almarhum Djoko Santoso, Prabowo memposting fotonya saat menjadi bersama dengan Djoko yang saat itu merupakan prajuit Kostrad.

Dalam akun instagramnya, @prabowo, ia membagikan sebuah foto kebersamaannya dengan Djoko Santoso kala masih sama sama bertugas sebagai prajurit Kostrad.

Prabowo menuliskan di instagramnya, Djoko Santoso pada saat itu adalah WaWadan Yonif Linud 328 Kostrad di tahun 1988.

"Kenangan bersama Almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso ketika menjadi prajurit Kostrad, almarhum duduk di sebelah kiri saya, kala itu beliau menjabat Wadan Yonif Linud 328 Kostrad tahun 1988," tulis Prabowo di akun instagramnya, Minggu (10/5).

Prabowo saat menjadi prajurit Kostrad bersama Djoko Santoso. Foto: Dok Instagram @prabowo

Di foto yang diunggah ke instagramnya, Prabowo duduk tepat di samping Djoko Santoso. Djoko Santoso tampak mengenakan pakaian khas Kostrad, loreng-loreng hijau dan baret khas Darma Putra Kostrad.

Prabowo memang dikenal sebagai prajurit korps baret merah Kopassus. Bahkan, dia pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus.

Tapi, Prabowo pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 (Yonif Para Raider 328/Dirgahayu) pada Tahun 1985. Prabowo akhirnya kembali ke koprs baret hijau Kostrad sebagai Pangkostrad pada 1998.

Djoko Santoso meninggal pada Minggu (10/5), pukul 06.10 WIB. Sebelum meninggal, kesehatan Djoko Santoso memang menurun. Beberapa waktu lalu ia dirawat di RSPAD Gatot Subroto.

Djoko merupakan purnawirawan TNI Angkatan Darat yang pernah menjabat berbagai jabatan di Angkatan Darat. Puncaknya, pada tahun 2005 hingga 2007 ia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Kemudian, ia diangkat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Panglima TNI. Ia juga sempat menjabat Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia pada tahun 2008.

Ia memulai karier politik dengan bergabung ke Gerindra pada tahun 2015 dan sempat menduduki jabatan dalam struktur Dewan Pembina. Djoko Santoso kemudian ditunjuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 lalu.

***

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.

***

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.