Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Prabowo Puji Neno Warisman: Mentalnya Lebih Kuat dari Kopassus
29 Juli 2018 19:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto angkat bicara soal Neno Warisman yang diadang sekelompok di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau. Ia bahkan memuji sikap aktivis #2019GantiPresiden itu di hadapan ratusan ibu-ibu saat memberi sambutan peresmian Sekretariat Rumah Djoeang.
ADVERTISEMENT
"Ibu-ibu dikejar-kejar. Ada ibu-ibu yang ingin memperjuangkan suatu sikap yang dijamin oleh negara demokrasi, dijamin UUD kita, diintimidasi, dihardik," ucap Prabowo di Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (29/7).
"Seperti apa yang terjadi di Neno Warisman baru-baru ini. Ini memprihatinkan kita semua dan saya nyatakan saya kagum dengan sosok Neno," lanjutnya.
Prabowo menilai sosok Neno sangat berani, bahkan lebih kuat mentalnya dibandingkan dengan komandan pasukan khusus (kopassus). Padahal, Prabowo melihat ada masalah maupun tantangan yang dihadapi Neno karena giat menggaungkan gerakan #2019GantiPresiden.
"Emak-emak yang berani. Ini emak-emak tapi mentalnya lebih dari kopasuss keberaniannya. Mobilnya dibakar di depan rumahnya tidak membuat beliau surut," ujar Prabowo.
Maka dari itu, Prabowo menyerukan kepada ibu-ibu lainnya agar bisa bersikap sama dengan Neno dalam menghadapi tantangan yang dihadapinya, agar bisa melewatinya dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Ke depan kita juga akan menghadapi tantangan dan cobaan. Kita kemarin kurang berhasil di beberapa daerah Jabar, Jateng. Konon katanya banyak nama-nama yang enggak jelas dalam daftar pemilih. Jadi usaha untuk rumah Djoeang sangat penting," tutupnya.
Seperti diketahui, sekelompok orang berusaha mengadang Neno, yang diungkapkannya dalam sebuah video berdurasi 03.03 menit. Melalui video itu ia bercerita dirinya tengah tertahan di Bandara Hang Nadim dan mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari sejumlah orang.
"Saudara-saudara kami di Batam yang sudah menunggu untuk kita deklarasi, saat ini saya masih ada di bandara dan sedang ada di musala dan belum tahu seperti apa. Di luar katanya konon massa yang menolak kehadiran saya tidak bisa dibubarkan," kata Neno dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT