Prabowo Putuskan Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari

5 Februari 2025 15:56 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai penyerahan Surat Selesai Adaptasi dan STR Seumur Hidup kepada 7 dokter spesialis WNI lulusan luar negeri, di Ditjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/12). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai penyerahan Surat Selesai Adaptasi dan STR Seumur Hidup kepada 7 dokter spesialis WNI lulusan luar negeri, di Ditjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/12). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengungkap Presiden Prabowo Subianto memutuskan cek kesehatan gratis dimulai 10 Februari 2025 yang akan dihelat di Puskesmas dan klinik.
ADVERTISEMENT
"Diputuskan oleh beliau [Presiden Prabowo] nanti tanggal 10 Februari ini sudah bisa jalan, khusus Puskesmas dan juga klinik-klinik," ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/2).
Budi mengatakan, Prabowo juga bisa meninjau lokasi cek kesehatan. Meski begitu, Budi belum mengetahui kapan Prabowo akan meninjau langsung lokasi cek kesehatan gratis.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1/2025). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
"Nanti beliau sama seperti yang makan bergizi, mau lihat di salah satu Puskesmas," ucap dia.
Lebih jauh, Budi mengatakan, untuk tahun pertama pelaksanaan, pemerintah menargetkan ada 60 juta masyarakat Indonesia mengikuti tes kesehatan gratis.
"Mungkin enggak langsung 280 juta, tahun pertama kalau saya dapat 50 juta, 60 juta aja sudah senang," tandas dia.
Calon jemaah haji melakukan vaksinasi meningitis di Puskesmas Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (17/4/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Program ini nantinya akan dibagi menjadi untuk anak, dewasa, dan lansia. Untuk anak akan diselenggarakan di sekolah, sementara untuk lansia dan dewasa di puskesmas atau klinik.
ADVERTISEMENT
Untuk yang dewasa hanya cukup membawa KTP dan mengunduh aplikasi SatuSehat.
Jenis pemeriksaannya pun berbeda. Tidak hanya pengecekan fisik saja, namun masyarakat juga akan menjalani pengecekan psikis.