Prabowo Resmikan Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral: Harusnya Sama Jokowi

12 Desember 2024 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 24 Desember 2024 11:19 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto di peresmian terowongan silaturahmi penghubung Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Kamis (12/12/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto di peresmian terowongan silaturahmi penghubung Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Kamis (12/12/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan halaman Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta Pusat, Kamis (12/12).
ADVERTISEMENT
“Hari ini saya sangat bergembira menghadiri acara ini peresmian Terowongan Silaturahim antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral,” kata Prabowo dalam sambutannya.
Menurutnya terowongan ini adalah simbol kerukunan beragama bangsa Indonesia yang memiliki beragam agama, suku, etnis, dan budaya.
“Ini merupakan suatu simbol kerukunan umat beragama uang menjadikan bangsa kita memiliki ciri yang sangat unik dan yang sangat membanggakan yaitu suatu bangsa yang penuh perbedaan,” tuturnya.
Petugas membersihkan bagian luar Terowongan Silaturahim di Jakarta, Rabu (11/12/2024). Foto: Alif Bintang/ANTARA FOTO
Eks Menhan ini mengatakan, seharusnya yang meresmikan terowongan ini Jokowi. Sebab pembangunannya digagas di era Jokowi pada 2020.
Terowongan Silaturahmi ini sudah selesai dibangun pada 2021. Namun terowongan ini tidak dibuka untuk umum.
"Sesungguhnya, sebenarnya, harusnya diresmikan Pak Jokowi, saya bagian enaknya aja, banyak yang kerja yaitu namanya takdir. Jangan-jangan Pak Jokowi lagi nonton, Pak Jokowi, maaf aku yang resmikan," kata Prabowo disambut tawa hadirin.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kiri) sebelum melaksanakan Salat Idul Fitri 1445 H di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Terowongan ini tidak hanya sebagai jalur penghubung, tetapi juga sebagai ruang untuk interaksi lintas agama bisa dilalui oleh masyarakat umum.
Peresmian dilakukan mendekati perayaan Natal pada 25 Desember, dengan begitu, umat Katolik bisa menggunakan fasilitas parkiran di kompleks Masjid Istiqlal dan langsung menuju Katedral melewati terowongan ini.
Peresmian ini juga dihadiri jajaran menteri Kabinet Merah Putih di antaranya Menko Infrastruktur Agus Harimukti Yudhoyono, Mensesneg, Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menko PMK Pratikno, Wakil Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Permasyarakatan Indonesia Otto Hasibuan.
Ada pula tokoh-toko seperti Yenny Wahid hingga Alwi Shihab terlihat saat prosesi seremonial peresmian terowongan ini.
Petugas membersihkan lantai Terowongan Silaturahim di Jakarta, Rabu (11/12/2024). Foto: Alif Bintang/ANTARA FOTO

Sekilas Mengenai Pembangunan Terowongan Silaturahim

Pembangunan terowongan ini dilakukan selama 1 tahun mulai Desember 2020 hingga September 2021. Pembangunan ini memakan anggaran negara hingga Rp 39 miliar.
ADVERTISEMENT
Terowongan ini memiliki panjang 34 meter dengan kedalaman 6 meter di bawah permukaan tanah. Posisinya tepat berada di bawah Jalan Katedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Nasaruddin mengatakan, ada filosofi khusus mengapa jalur penghubung ini dibangun di bawah tanah.
“(Filosofinya) kedalaman hati antar umat, karena itu kami tidak membangun jembatan di atas jalan,” kata Nasaruddin saat memaparkan pembangunan di depan Prabowo.