Prabowo Sampaikan Duka Atas Banjir dan Longsor di Pekalongan: Saya Pantau Terus

23 Januari 2025 19:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan sebelum lawatan luar negeri di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (23/1/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan sebelum lawatan luar negeri di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (23/1/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan duka cita atas musibah banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Bencana tersebut terjadi akibat hujan terus menerus.
ADVERTISEMENT
“Pada kesempatan ini pula saya menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah bencana banjir dan longsor di Pekalongan, Jawa Tengah yang mengakibatkan korban jiwa,” kata Prabowo sebelum melakukan kunker ke India di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (23/1).
Prabowo mengatakan sudah memberikan instruksi kepada BNPB serta aparat untuk bergerak cepat dalam membantu para korban. Ia juga memastikan bantuan terdistribusi dengan tepat.
“Saya sudah tugaskan langsung kepala BNPB dan aparatnya untuk bergerak cepat di lokasi membantu pemda dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meyakini bahwa segera ada tindakan bantuan dan semua bantuan harus cepat dan tepat sasaran,” tutur Prabowo.
"Saya terus akan memantau perkembangan," ujar dia.
Foto udara relawan mencari korban tanah longsor di Desa Kasimpar di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2025). Foto: Harviyan Perdana Putra/ANTARA FOTO

Korban Banjir dan Tanah Longsor Pekalongan

Data yang dirilis BNPB per Kamis (23/1), jumlah korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kabupaten Pekalongan menjadi 21 orang.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, masih ada 5 orang dalam pencarian, 13 orang luka dan mendapat rujukan, 2 luka ringan serta kurang lebih 159 orang mengungsi.
Selain penemuan korban jiwa dalam kondisi meninggal dunia, pengurangan jumlah korban hilang tersebut juga dikarenakan nama tersebut telah ditemukan dalam kondisi hidup dan bukan menjadi bagian dari korban yang terdampak runtuhan material.
Banjir dan tanah longsor juga menyebabkan 27 rumah rusak berat, 5 jembatan rusak, 3 akses jalan tergenang, tanggul jebol, dan 3 kendaraan rusak berat.