news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Prabowo Sanjung Keputusan Jokowi di Bidang Hankam: Cemerlang

20 Oktober 2021 18:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto meninjau Komponen Cadangan (Komcad) TNI. Foto: Tim Dokumentasi Menhan Prabowo Subianto
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto meninjau Komponen Cadangan (Komcad) TNI. Foto: Tim Dokumentasi Menhan Prabowo Subianto
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menyatakan, keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pertahanan cemerlang. Ini ditandai dengan upaya mengalokasikan anggaran yang memadai untuk sektor pertahanan dan keamanan (hankam) dan mendorong pembentukan komponen cadangan (komcad).
ADVERTISEMENT
"Keputusan-keputusan beliau banyakan cemerlang. Harus saya akui. Saya bukan ngotot ini," kata Prabowo saat memberikan kuliah umum di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin (19/10).
"Beliau kasih komcad, beliau kasih anggaran terbesar pertahanan. Jadi semangat kita akan membangun Indonesia menjadi negara yang seharusnya," kata dia.
Prabowo mengingatkan, kekuatan sebuah negara dan bangsa urgent dalam menjaga kekayaan dan kedaulatan negara. Dirinya lalu mengutip peribahasa latin si vis pacem, para bellum (jika kau mendambakan perdamaian, bersiap-siaplah menghadapi perang).
Karenanya, menurutnya, Indonesia harus kuat agar dapat menjaga kekayaannya demi kesejahteraan rakyat. Selain itu, membuat sistem yang baik sehingga kekayaan tersebut dapat terdistribusi kepada kaum papa.
"Kita berpikir dan berbuat kita harus membangun satu sistem, suatu mekanisme supaya kekayaan ini biar sampai ke rakyat yang paling miskin dan yang paling berhak," jelas mantan Danjen Kopassus ini.
ADVERTISEMENT
Indonesia kaya, ungkap Prabowo, tercermin dari masuknya RI ke dalam peringkat 16-17 ekonomi global. "Zamrud Khatulistiwa" pun masuk ke dalam Kelompok Duapuluh (G20), yang terdiri dari 19 negara dengan perekonomian besar di dunia plus Uni Eropa.
Dia pun mengajak para mahasiswa UKI Toraja agar tetap memegang teguh Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta mengedepankan hidup rukun antarumat beragama. Keempat hal tersebut diyakini sebagai pedoman dalam menjaga kekuatan dan persatuan.
"Bersatu kita akan kuat dan teguh. Kalau kita kuat, kita sejahtera; kalau kita kuat akan berdamai, kedamaian, kesejahteraan Indonesia makmur, Indonesia menjadi Indonesia raya," kata Prabowo.
=====
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews
ADVERTISEMENT