Prabowo: Saya Bertekad Putus Rantai Kemiskinan, Bapaknya Susah, Anaknya Jangan

6 Mei 2025 18:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan paparan dalam konferensi pers terkait kebijakan pemerintah untuk rakyat menjelang Hari Raya Idul Fitri di Istana Kepresidenan Jakarta, Jakarta, Selasa (11/3/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan paparan dalam konferensi pers terkait kebijakan pemerintah untuk rakyat menjelang Hari Raya Idul Fitri di Istana Kepresidenan Jakarta, Jakarta, Selasa (11/3/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam membangun masa depan bangsa melalui pendidikan. Ia membeberkan program unggulan yang menyasar keluarga miskin demi memutus rantai kemiskinan.
ADVERTISEMENT
Prabowo menyebut, dalam waktu dekat pemerintahannya akan membangun 100 sekolah berasrama. Sekolah yang dimaksud adalah Sekolah Rakyat yang dimotori Kemensos dan Kemendikdasmen.
"Saudara-saudara, salah satu program kita nanti adalah saya akan membangun minimal 100 sekolah berasrama. Sekolah berasrama ini biasanya di setiap negara itu sekolah berasrama itu untuk yang terpintar, itu tetap kita lakukan," kata Prabowo saat halal bihalal bersama purnawirawan TNI-Polri di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (6/5).
"Tapi saya akan bangun minimal 100 tiap tahun sekolah berasrama untuk keluarga yang paling tidak mampu," tambah dia.
Momen Presiden Prabowo Subianto diberi boneka oleh anak sekolah di Bogor, Jawa Barat, Senin (10/2/2025) Foto: YouTube/ Prabowo Subianto
Prabowo menekankan, pendidikan adalah kunci perubahan sosial. Anak-anak dari keluarga miskin harus memiliki kesempatan untuk hidup lebih baik dari orang tuanya. Prabowo menyebut, cita-cita hanya bisa terwujud jika ada keberanian dalam mengambil langkah.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu tidak ada jalan lain siapa berani menang, berani benar berhasil, berani dulu, baru benar, setelah berani benar baru berhasil. Harus berani dulu, kalau nggak berani kita enggak bisa dapat apa-apa," kata Prabowo.
"Karena saya bertekad untuk memutus rantai kemiskinan, kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung, bapaknya tukang becak, bapaknya susah, anaknya tidak boleh," jelas Prabowo.
Prabowo mengatakan, pembangunan sekolah berasrama ini akan dimulai pada Juli dengan target awal sekitar 53 hingga 55 sekolah rakyat.
Program ini bukan hanya fisik bangunan, melainkan juga seleksi ketat terhadap calon peserta didik yang benar-benar berasal dari keluarga tidak mampu.
"Nah sekarang sudah mulai seleksi murid, syaratnya harus benar-benar dari keluarga tidak mampu dan salah satu teknik mereka, Kemensos, PANRB, dan BPS karena mereka yang punya data, adalah mengecek rumah tinggal keluarga tersebut," tandas dia.
ADVERTISEMENT