Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Prabowo: Saya Mau Jadi Presiden Tak Jadi, Marah Sama Tuhan? Lumayan Kini Menhan
6 Juli 2022 18:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketum Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan banyak pihak yang heran dirinya mau menjadi Menteri Pertahanan, padahal sempat menjadi rival Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 . Menurut dia, banyak tokoh di luar negeri yang mempertanyakan hal itu kepadanya.
ADVERTISEMENT
"Bayangkan saya keliling ke mana-mana di dunia mereka bingung, kok, bisa Anda rivalnya Pak Jokowi , kok, Anda mau sekarang jadi anak buahnya Pak Jokowi?" kata Prabowo dalam video yang diunggah Instagram @fraksipartaigerindra, Rabu (6/7).
Prabowo bahkan menyinggung Donald Trump yang hingga kini masih belum menerima kekalahannya dari Joe Biden dalam Pilpres AS pada 2020 lalu. Bahkan, dua partai di AS, Partai Demokrat dan Partai Republik, masih enggan duduk satu meja.
"Nah, mereka bingung, kok, di Indonesia bisa? Loh, filosofi kita lain. Filosofi kita adalah bahwa kalau kita berbeda pendapat tidak berarti kita harus bermusuhan. Kadang-kadang kita berbeda pandangan dengan orang yang paling dekat sama kita. Istri kita, kadang-kadang orang tua kita, kadang-kadang anak kita, tapi tetap keluarga kita," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Nah, di situlah budaya Indonesia adalah budaya kekeluargaan. Bahwa kita boleh bersaing, kita boleh berbeda pendapat, tapi ingat bahwa kita semua adalah satu keluarga besar," lanjutnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan perbedaan pendapat bisa diselesaikan meski tidak bisa 100% puas. Hal itu, kata dia, terlihat ketika ia gagal menjadi presiden, tapi ditunjuk menjadi menteri oleh Jokowi.
"Saya ingin jadi presiden enggak jadi. Nah, mau marah-marah? Mau marah sama Tuhan? Ya enggak bisa. Tapi lumayan saya Menteri Pertahanan sekarang, ya, kan?" ungkap Prabowo.
Tak hanya itu, Prabowo juga menyebut dirinya adalah ketua umum partai dari 9 partai yang berada di DPR. Sehingga dirinya juga terlibat dalam pembuatan undang-undang di Indonesia.
"Jadi negara ini ditentukan oleh 9 ketua umum itu. Benar enggak? Presiden, ya, presiden, wakil presiden, ya, wakil presiden. Tapi 9 partai undang-undang harus disetujui oleh partai politik. Lumayan, dong, gue. Ya, kan?" ucapnya sambil tersenyum.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Prabowo meminta kader Gerindra tidak meminta-minta jabatan.
"Nanti pusing, lho, kalian. Dikasih jabatan baru bingung, ya, kan?" pungkasnya.