Prabowo Sebut Beberapa Negara Selain China Langgar Kedaulatan RI

20 Januari 2020 17:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kanan) mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kanan) mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah usai mengikuti rapat kerja bersama komisi I DPR untuk membahas penguatan kedaulatan Indonesia di Natuna. Prabowo mengatakan, dalam rapat itu, DPR dan pemerintah sepakat bahwa kedaulatan negara tidak dapat ditawar oleh apa pun.
ADVERTISEMENT
"Saya kira ada suatu pemahaman bersama bahwa kedaulatan itu kan memang tidak bisa ditawar menawar," kata Prabowo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/1).
Prabowo menuturkan sebenarnya bukan hanya China yang melakukan pelanggaran di wilayah kedaulatan Indonesia. Menurut dia, terdapat sejumlah negara lain yang melakukan pelanggaran kedaulatan Indonesia.
Tapi, Prabowo enggan menyebut negara mana saja yang dimaksud.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
"Saya ingin tegaskan lagi di sini, bahwa pelanggaran wilayah tidak hanya terjadi dari satu negara, tapi beberapa negara lain juga melakukan pelanggaran wilayah ke wilayah kita. Iya, ada beberapa negara lain yah. Saya cukup sebut beberapa negara," kata mantan Danjen Kopassus itu.
Untuk itu, kata dia, pihaknya akan melakukan peningkatan pertahanan salah satunya dengan modernisasi alutsista yang dimiliki. Prabowo juga menyebut Komisi I DPR mendukung penguatan pertahanan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Prabowo menyebut dalam melindungi kedaulatan negara, dibutuhkan pertahanan yang kuat. Namun, untuk menciptakan pertahanan yang kuat tidak ada proses yang instan.
"Bahwa kedaulatan itu memerlukan upaya khusus, bahwa kedaulatan dan kemerdekaan itu harus dipertahankan dan pertahanan itu butuh investasi," kata dia.
"Sekali lagi masalah insiden-insiden ini, pelanggaran wilayah merupakan suatu hal yang harus menjadi perhatian kita semua seluruh bangsa," tutup Prabowo.