Prabowo Sebut Elite Khianati Rakyat, Membuat Indonesia Tak Sejahtera

11 Oktober 2018 14:54 WIB
Prabowo Subianto tiba di Ponpes Minhajurrosyidin, Kamis (11/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto tiba di Ponpes Minhajurrosyidin, Kamis (11/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Capres Prabowo Subianto menyebut elite yang berkhianat kepada rakyat sangat berpengaruh terhadap kondisi bangsa Indonesia saat ini. Menurut dia, elite saat ini tidak lagi memikirkan kepentingan rakyat yang lebih besar, tetapi mementingkan kepentingan diri sendiri dan kelompok atau keluarganya.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat ada satu pengkhianatan terjadi. Pengkhianatan ini dilakukan oleh elite bangsa kita sendiri terhadap rakyatnya," kata Prabowo di Pesantren Minhajjurrosyidin, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (11/10).
"Sehingga suatu disconnect terjadi, suatu jurang antara realitas dengan kehidupan di elite kita," lanjutnya.
Prabowo mengaku sudah lama mengetahui kondisi ini sejak masih menjadi prajurit TNI. Kondisi inilah yang ia sebut dengan istilah 'paradoks Indonesia'.
"Akibatnya, terjadi keadaan paradoks, keadaan kejanggalan. Negara yang begini kaya, negara yang ahli-ahli di dunia, keenam terkaya di dunia," jelasnya.
Ia memaparkan, bahkan Indonesia memiliki hampir semua jenis hasil bumi yang dibutuhkan, termasuk bauksit (biji alumunium), gas alam, nikel, dan komoditas lainnya. Namun, hingga saat ini Indonesia masih saja hidup dari hutang.
ADVERTISEMENT
"Bahkan, bisa dikatakan sekarang ini kita tekor. Tekor sebagai bangsa. Kita adalah bangsa yang rugi, bangsa yang hidup dari hutang. Dan menyedihkannya adalah, banyak elite kita yang merasa hidup dari utang adalah biasa dan baik-baik saja," pungkasnya.