Prabowo Sebut Warga Belum Mau Ikut Cek Kesehatan Gratis: Mungkin Takut Hasilnya

28 Maret 2025 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto mensahkan Peraturan Pemerintah (PP) Tentang Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak di Halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/3/2025). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto mensahkan Peraturan Pemerintah (PP) Tentang Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak di Halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/3/2025). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto mendapat laporan bahwa masyarakat masih banyak yang belum mau mengikuti program cek kesehatan gratis. Program tersebut dimulai sejak 10 Februari 2025 dan tidak dipungut biaya untuk pasien yang sedang berulang tahun.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Prabowo di sela-sela saat berikan pidato pengesahan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak di Halaman Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat (28/3).
“Semua warga negara harus, kita anjurkan harus melaksanakan pemeriksaan kesehatan satu kali setahun pada hari ulang tahun warga negara tersebut, ini sudah kita siapkan,” ujar Prabowo.
“Tapi saya dapat laporan masih banyak yang belum mau periksa kesehatan. Mungkin takut hasilnya,” imbuhnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kedua kanan) berbincang dengan warga yang melakukan cek kesehatan gratis di Puskesmas Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (14/2/2025). Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Prabowo lantas mengatakan justru masyarakat perlu mengetahui kondisi tubuhnya masing-masing. Sehingga dapat melakukan pencegahan dini apabila terjangkit atau ada indikasi penyakit.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengatakan cek kesehatan secara rutin penting untuk masyarakat agar bisa mendeteksi dini kondisi kesehatannya.
ADVERTISEMENT
"Penting bagi masyarakat untuk menjaga agar tetap sehat jangan mengobati saat sakit. Jauh lebih murah, jauh lebih baik, melakukan Cek Kesehatan rutin, untuk mengetahui sejak awal bila kesehatan kita mulai menurun, dan segera memperbaikinya," kata Budi Gunadi lewat keterangannya, Senin (10/2).
Program ini ditargetkan menyasar 26 juta anak ikut program stunting, imunisasi untuk 79 juta orang, 82 juta anak makan bergizi gratis, dan 189 juta orang ikut program vaksinasi covid 19.
Kemenkes mencatat terdapat 21,5 persen bayi hingga anak pra sekolah yang mengalami stunting dan anak sekolah dan remaja sebanyak 15,6 persen mengalami anemia. Sementara itu, untuk kelompok dewasa dan lansia mengalami; obesitas 23,4 persen, hipertensi 30,8 persen dan diabetes 24,3 persen.
ADVERTISEMENT