Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Prabowo: Sekolah Rakyat untuk Memutus Mata Rantai Kemiskinan
22 Maret 2025 15:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan asrama yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
ADVERTISEMENT
Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar pada Jumat (21/3), Presiden Prabowo mengumumkan pada tahun ini akan dibangun 200 sekolah berasrama dengan target seribu siswa per sekolah.
"Kami sudah putuskan untuk membangun tahun ini. Kita harap segera mulai dengan 200 sekolah rakyat berasrama untuk SD, SMP, dan SMA. Ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu," kata Prabowo dalam rapat yang dihadiri jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.
Presiden Prabowo menekankan program ini bukan sekadar membangun fasilitas pendidikan, tetapi sebuah langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat miskin.
"Anak orang kurang mampu tidak boleh miskin. Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung. Kita harus berdayakan," ujarnya.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menargetkan 53 sekolah pertama dapat diresmikan dalam tiga bulan ke depan. Menurutnya, Kementerian Sosial telah memiliki sejumlah gedung yang bisa segera direnovasi untuk mempercepat realisasi program ini. Sementara 147 sekolah lainnya akan menyusul dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo menargetkan pembangunan Sekolah Rakyat bisa mencapai 200 unit per tahun. Dengan demikian, dalam lima tahun ke depan setidaknya ada satu Sekolah Rakyat di setiap kabupaten, terutama di wilayah dengan kantong-kantong kemiskinan.
"Kita ingin menghilangkan kemiskinan dalam waktu secepat-cepatnya. Saya yakin ini bisa kita kerjakan," katanya.
Menteri Sosial, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Menteri Koordinator Perekonomian diminta untuk memastikan program ini berjalan sesuai rencana.
Lebih lanjut, Presiden menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari perjuangan panjang bangsa dalam membangun kesejahteraan rakyat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas pemerintahan serta semangat persatuan dalam menjalankan program pembangunan.
"Kita harus belajar dari sejarah. Tidak ada pembangunan bangsa yang bisa dikerjakan dalam lima atau sepuluh tahun. Ini adalah kerja keras berpuluh-puluh tahun, sejak 1945 dan seterusnya," ujar Prabowo.
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo menutup pidatonya dengan menyerukan semangat gotong royong dan musyawarah dalam menghadapi tantangan.
"Kita harus bekerja dengan baik untuk rakyat kita," katanya.
Program Sekolah Rakyat digadang-gadang menjadi tonggak baru dalam upaya pemerataan pendidikan dan pemberantasan kemiskinan di Indonesia. Dengan konsep pendidikan gratis dan berasrama, lulusan sekolah ini diharapkan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat untuk menjadi agen perubahan guna mengubah taraf kesejahteraan keluarganya untuk terlepas dari jerat kemiskinan.