Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Prabowo Sempat Jenguk Solihin GP Sebelum Wafat, Nyanyikan Mars Siliwangi
5 Maret 2024 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Karangan bunga dari sejumlah tokoh berjejer di tempat mantan Gubernur Jabar, Letjen TNI (Purn) Solihin GP, disemayamkan. Terlihat, terdapat karangan bunga dari Ketua Pepabri Letjen (Purn) Agum Gumelar hingga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Anak ketiga dari Solihin, Satria Kamal, mengatakan Prabowo bahkan sempat menjenguk Solihin ketika terbaring di RS Advent. Ketika itu, Prabowo datang dengan didampingi Mantan KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman dan Mantan Kapolda Jabar Komjen (Purn) Muchamad Iriawan atau Iwan Bule.
"Iya, itu ada Pak Prabowo kemudian Pak Dudung, kemudian ada Iwan bule itu beliau berkenan hadir, Alhamdulillah suatu kehormatan buat kami," kata dia pada Selasa (5/3).
Menurut Satria, Prabowo dan rombongan datang di luar jam besuk atau ketika keluarga tak ada di rumah sakit. Informasi yang diterimanya dari perawat rumah sakit, Prabowo sempat menyanyikan lagu Mars Siliwangi di hadapan Solihin. Namun, Solihin ketika itu sudah tak bisa berkomunikasi.
"Jadi Pak Prabowo dan Pak Dudung lalu Mayor Tedy kemudian Pak Iwan Bule, mereka bersama menyanyikan lagu Mars Siliwangi. 'Pasukan Siliwangi saeutik ge mahi'," ucap dia menyanyikan sedikit bait dari Mars Siliwangi.
"Karena beliau (Prabowo) mungkin tau beliau ini lahir di Siliwangi mungkin mencoba menumbuhkan kembali memori dan semangatnya dengan menyanyikan Mars Siliwangi," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Solihin lahir pada 21 Juli 1926 lalu. Dia menjabat sebagai Gubernur Jabar periode pada 1970-1975. Solihin merupakan mantan perwira tinggi TNI. Ia mengawali karier militer ketika masa revolusi sebagai Komandan Tentara Keamanan Rakyat Kabupaten Bogor.
Pernah menjadi Panglima Kodam XIV/Hasanuddin tahun 1964-1968. Kemudian juga pernah menjabat Gubernur Akabri Umum dan Darat tahun 1968-1970. Selain itu, dia juga anggota Dewan Pertimbangan Agung 1992-1997 dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada tahun 1998.