Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Prabowo Senang Inflasi Rendah: Hasil Kerja Jokowi, Tak Diajarkan di Harvard-MIT
5 Mei 2025 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto memuji kinerja Presiden Joko Widodo dalam mengendalikan inflasi nasional. Menurutnya, keberhasilan Indonesia menekan laju inflasi hingga menjadi salah satu yang terendah di dunia tidak terlepas dari kepemimpinan Jokowi.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan dia dalam pidatonya di Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (5/5).
"Salah satu tonggak pemerintahan di setiap negara adalah mampu atau tidak kita menjaga inflasi. Inflasi kita salah satu terendah di dunia mungkin di antara 5 negara terendah di dunia. Mungkin inflasi yang lebih rendah dari kita mungkin Tiongkok ya Ada ya? Ini prestasi," ujar Prabowo.
Ia menilai, pengalaman Jokowi sebagai Wali Kota Solo hingga jadi presiden menjadi bekal penting dalam memahami cara kerja pengendalian inflasi di lapangan. Menurutnya, pendekatan praktis Jokowi lebih efektif dibanding teori-teori ekonomi yang diajarkan di universitas ternama dunia.
"Saya harus katakan jujur ini bukan karena mas Gibran ada di sebelah saya. Ini objektif ini. Ini salah satu hasil daripada kepemimpinan dan manajemen Pak Jokowi mungkin pengalaman mereka, pengalaman beliau sebagai Wali Kota membuat beliau mengerti bagaimana me-manage inflasi yang mungkin nggak ada di buku enggak diajarkan di Harvard atau di MIT," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Prabowo pun juga sempat berkelakar kepada para wartawan yang hadir dalam sidang tersebut. Ia bahkan sempat meminta persetujuan apakah wartawan boleh tetap berada di ruang sidang selama lima menit tambahan.
"Wah ini kebablasan ini kok wartawan terus di sini. Tapi kita demokratis ya coba angkat tangan yang izinkan wartawan tambah 5 menit di sini angkat tangan. Oke demokrasi. Anda [Wartawan] boleh di sini 5 menit aja. Nggak apa-apa karena ini sesuatu yang baik ya," tandas dia.