Prabowo 'Senggol' Pengamat: Dari Mana Tradisi Kerja 100 Hari?

15 Februari 2025 13:05 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto menyapa para anggota Gerindra di HUT Gerindra ke-17 di SICC, Bogor pada Sabtu (15/2). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto menyapa para anggota Gerindra di HUT Gerindra ke-17 di SICC, Bogor pada Sabtu (15/2). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menyebut kabinetnya sudah melakukan banyak hal selama 100 hari pertamanya bekerja. Namun, ia meminta jangan menilai kabinetnya hanya dari 100 hari kerja.
ADVERTISEMENT
“100 hari bukan permintaan saya. Dari mana tradisi kinerja 100 hari? Siapa dapat rapor? Orang sekolah dasar aja enggak 100 hari, kok. Masuk sekolah itu setahun,” ujarnya dalam sambutannya di acara HUT ke-17 Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Sabtu (15/2).
Ia pun menyenggol para pengamat yang sudah merasa kecewa dengan kinerja pemerintahannya di 100 hari pertama.
“Ini lagi pengamat-pengamat pinter itu [menilai] 100 hari kinerja. Nggak tahu dapat nilai bagus, kecewa mereka,” ucap Prabowo.
Namun, Prabowo menyampaikan kepada jajarannya agar tidak cepat puas hanya dari 100 hari pertamanya bekerja.
“Kita jangan cepat puas, jangan bangga, tidak. Ini dorongan bagi kita,” tuturnya.
Ia pun menilai transisi pemerintahannya dari pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) merupakan transisi termulus.
ADVERTISEMENT
“Jadi, yang ingin saya sampaikan adalah bahwa kita berbuat ini, saya di sini karena dukungan banyak pihak dan saya harus katakan bahwa alih kekuasaan, transisi dari presiden ke-7 ke presiden ke-8 salah satu transisi yang paling mulus,” ujarnya.