Prabowo Singgung soal Neoliberal: Tidak Bawa Kesejahteraan

24 November 2023 23:44 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menjawab pertanyaan panelis saat menghadiri Dialog Publik di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11/2023). Foto: Moch Asim/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menjawab pertanyaan panelis saat menghadiri Dialog Publik di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11/2023). Foto: Moch Asim/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, menghadiri acara dialog publik PP Muhammadiyah di UMS Surabaya, Jumat (24/11). Dalam kesempatan itu, Prabowo menyinggung soal ideologi neoliberal.
ADVERTISEMENT
Ia menganggap neoliberal merupakan paham yang keliru. Apalagi, menurutnya, secara ekonomi, sistem neoliberal adalah sistem yang salah.
"Tidak ada neolib, neolib. Saya mengatakan ekonomi kapitalisme neo liberal, keliru. Saya pertama mengatakan. Tahun 2004, ekonomi kapitalis neo liberalis sistemnya salah," ujar Prabowo dalam acara itu.
Dia menegaskan, neoliberal tidak akan membawa kesejahteraan masyarakat. Prabowo menerangkan bahwa negara-negara Eropa dam Amerika saat ini juga telah meninggalkan ideologis tersebut.
"Tidak mungkin membawa kesejahteraan kepada Rakyat Indonesia. Rakyat Eropa saja sudah meninggalkan neolib. Rakyat Amerika sendiri sudah meninggalkan neolib. Jadi kita perlu sistem baru, sistem kita ekonomi Pancasila, ekonomi yang membela rakyat kecil," tegasnya.
Paham neoliberasme cukup populer di era 1940-an hingga 1950-an. Dalam ideologi ini, yang ditekankan adalah nilai persaingan pasar bebas atau perdagangan bebas yang mengacu pada filosofi ekonomi-politik di akhir abad ke-20.
ADVERTISEMENT