Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Prabowo soal 'Ndasmu Etik': Bicara Orang Banyumas, Jangan Dibesar-besarkan
17 Desember 2023 14:43 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berbicara lebih jauh soal viral pernyataannya 'ndasmu etik'. Kata Prabowo, hal itu percakapan biasa di antara keluarga.
ADVERTISEMENT
Konteksnya, Prabowo bicara itu saat memberikan sambutan di depan kader Gerindra.
Lalu ia sedikit menyinggung soal pertanyaan di debat perdana terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pelanggaran etik terkait syarat usia cawapres yang tidak lagi hanya mesti 40 tahun. Namun juga bisa maju di Pilpres bila sedang atau pernah jadi kepala daerah.
MKMK memutuskan mantan Ketua MK Anwar Usman, paman Gibran wakil Prabowo, melanggar etik.
"Itu kan di dalam di antara keluarga ya kan, tapi biasa orang Indonesia kan cari-cari, mau dibesar-besarkan, itu di antara keluarga," kata Prabowo di Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12).
Ia menambahkan, harusnya hal ini tak perlu dibahas dan dibesar-besarkan. "Kita bicara dan itu kan bicara orang Banyumas," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Biasalah bicara-bicara seperti itu, enggak usah dibesar-besarkan," sambungnya.
Ndasmu berasal dari bahasa Jawa kasar (ngoko) yang biasa digunakan untuk sebaya, artinya adalah 'kepalamu'. Namun bila diucapkan dengan penekanan, maka menjadi umpatan kasar.