Prabowo soal WNI Ditembak Polisi Maritim Malaysia: Jangan Mau Dibohongi Sindikat

30 Januari 2025 18:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2025 di Gedung Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).  Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2025 di Gedung Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengingatkan kepada masyarakat Indonesia agar tidak mudah ditipu oleh para sindikat yang mengumbar janji. Hal itu disampaikannya menanggapi kasus 5 WNI yang ditembak oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada Jumat (24/1) lalu.
ADVERTISEMENT
"Jadi rakyat kita jangan mau dibohongi oleh sindikat-sindikat yang berjanji ini, berjanji itu," ujar Prabowo usai menghadiri Rapim TNI-Polri 2025 di Gedung Tribrata, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis (30/1).
Prabowo percaya kepada pemerintah Malaysia yang sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
"Ya, kita waspada, kita ingatkan tapi kita juga yakin pihak Malaysia akan melaksanakan penyelidikan," ucap dia.
Lebih jauh, Ketum Partai Gerindra itu mengaku sudah membahas hal tersebut dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim.
"Itu secara garis besar kita bicarakan," tandas dia.

Unprocedural

Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, mengatakan lima orang WNI itu adalah pekerja migran yang berangkat melalui jalur ilegal. Ia belum mengetahui lima WNI itu apakah baru akan memasuki Malaysia atau ingin keluar dari Malaysia.
ADVERTISEMENT
“Di mana saat itu patroli APMM tengah bertugas dan ada sebuah kapal yang ditumpangi atau diawaki oleh 5 orang WNI Pekerjaan Migran Indonesia unprocedural,” kata Christina di Kantor P2MI, Jakarta, Minggu (26/
“Untuk ke mananya belum tahu pasti, ini baru dugaan tapi mereka ditemukan di Perairan Tanjung Rhu. Jadi bisa jadi mereka sedang, karena kita informasinya belum semuanya terkumpul maksimal. Bisa jadi mereka meninggalkan Malaysia atau menuju Malaysia,” lanjutnya.