Prabowo Subianto Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Bakal Berpengaruh 2025

5 Januari 2025 16:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto melambaikan tangan usai menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024).  Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto melambaikan tangan usai menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Media ternama Singapura, Straits Times, menempatkan Presiden Indonesia Prabowo Subianto dalam daftar “10 Pemimpin Dunia yang Harus Diperhatikan di 2025”.
ADVERTISEMENT
Nama Prabowo bersanding dengan tokoh-tokoh besar dunia seperti Donald Trump, Xi Jinping, hingga Vladimir Putin.
Selain Prabowo, daftar tersebut juga menyoroti Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, menjadikan mereka dua pemimpin Asia Tenggara yang diprediksi memainkan peran besar dalam dinamika global mendatang.

'Presiden Kebijakan Luar Negeri Pertama'

Presiden Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) saat melakukan pertemuan di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (12/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO
Straits Times menggambarkan Prabowo sebagai “presiden pertama Indonesia yang sangat fokus pada kebijakan luar negeri.”
Dalam waktu kurang dari satu bulan setelah pelantikannya pada Oktober 2024, Prabowo langsung menggebrak panggung internasional dengan melakukan kunjungan diplomatik ke China dan AS secara berurutan, sekaligus menghadiri pertemuan multilateral seperti APEC.
Pendekatan ini mencerminkan visinya untuk menempatkan Indonesia sebagai pusat diplomasi internasional, yang menurut Straits Times lebih berorientasi pada ekonomi dibandingkan geopolitik.
Presiden RI ke-8 itu menetapkan target ambisius untuk pertumbuhan ekonomi 8 persen, naik dari angka 5 persen saat ini.
ADVERTISEMENT
Namun, pencapaian target tersebut tidak mudah. Straits Times menyoroti keberhasilan rencana ini sangat bergantung pada investasi infrastruktur besar-besaran untuk meningkatkan konektivitas dan produktivitas di IKN, serta menarik investasi langsung asing.

Indonesia yang Lebih Berani di Kancah Global

Presiden Rusia V. Putin bersalaman dengan Presiden Turki Erdogan di KTT BRICS di Kazan, 24 Oktober 2024. Tampak Menlu Sugiono berpeci. Foto:  Grigory Sysoev/Photohost agency brics-russia2024.ru
Dalam tulisan yang rilis pada Sabtu (4/1) itu, disebutkan bahwa Prabowo tidak ragu mengambil langkah berbeda dari pendahulunya, Presiden Joko Widodo.
Salah satunya adalah mendorong kemitraan Indonesia dengan BRICS, termasuk pengajuan status keanggotaan penuh di organisasi tersebut, hanya beberapa hari setelah resmi menjabat.
Straits Times juga mencatat kemungkinan Prabowo memperkuat kerja sama dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim dalam mewujudkan agenda ASEAN, termasuk investasi lintas batas, penguatan rantai pasok, dan pembangunan berkelanjutan.

Gaya Kepemimpinan Tidak Konvensional

Presiden Prabowo Subianto tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma usai merampungkan serangkaian kunjungan di luar negeri, pada Minggu (24/11). Foto: Dok. Biro Pers Setpres
Gaya kepemimpinan Prabowo yang dinilai “tidak ortodoks” turut menjadi sorotan.
ADVERTISEMENT
Misalnya, mengirim menteri-menterinya ke pelatihan ala militer dan melakukan panggilan langsung kepada Donald Trump, menawarkan pertemuan di mana pun di dunia.
Keputusannya menjalin hubungan yang lebih erat dengan China dan Rusia memicu perdebatan di dalam negeri, terutama terkait apakah langkah tersebut sejalan dengan kepentingan strategis Indonesia secara keseluruhan.
Straits Times menutup analisisnya dengan menyatakan bahwa kesuksesan Prabowo dalam agenda globalnya akan sangat ditentukan oleh dukungan domestik.
“Pemimpin membutuhkan dukungan kuat di dalam negeri untuk bisa membawa negaranya melewati masa-masa penuh tantangan,” tulis mereka.
Adapun 10 tokoh dunia dalam artikel tersebut di antaranya:
ADVERTISEMENT