Prabowo Subianto: Tugas Tentara Siap Perang, Tidak Bisa Buang Waktu!

28 Juni 2022 9:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan Prabowo Subianto berbicara di Seminar TNI AD VI Tahun 2022 di Gedung Jenderal Prof. Dr. Satrio Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6/2022). Foto: Tim Media Prabowo Subianto
zoom-in-whitePerbesar
Menhan Prabowo Subianto berbicara di Seminar TNI AD VI Tahun 2022 di Gedung Jenderal Prof. Dr. Satrio Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6/2022). Foto: Tim Media Prabowo Subianto
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan kesiapan prajurit dalam menjaga kedaulatan NKRI adalah hal penting untuk dilaksanakan di tengah dinamika geopolitik dunia.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, TNI dan seluruh aspek pendukungnya saat ini terus digenjot kesiapannya untuk mengantisipasi kemungkinan ancaman yang mungkin dapat muncul sewaktu-waktu.
Hal itu disampaikan Prabowo saat berbicara pada Seminar TNI AD VI Tahun 2022 di Gedung Jenderal Prof. Dr. Satrio Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6).
"Tugas tentara adalah mengejar kesiapan mereka, bahwa TNI siap jika ada gangguan terhadap NKRI, dan kita tidak bisa buang waktu. Kita mengejar kesiapan prajurit kita," ujar Prabowo melalui keterangan tertulis, Selasa (28/6).
Lebih lanjut, Prabowo turut mengimbau agar seluruh prajurit TNI AD dapat menyiapkan diri dengan mempelajari situasi terkini baik di dalam negeri dan dunia.
Di samping itu, Prabowo juga mengingatkan tugas seorang jenderal adalah mengkalkulasi dan bekerja keras tidak hanya di lapangan, tetapi juga bijak menyiapkan pengambilan keputusan di bidang-bidang lain.
ADVERTISEMENT
Menhan Prabowo Subianto menghadiri Seminar TNI AD VI Tahun 2022 di Gedung Jenderal Prof. Dr. Satrio Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6/2022). Foto: Tim Media Prabowo Subianto
Menurutnya, seorang komandan militer yang baik akan berpikir dan berbicara tentang taktik dan operasi. Begitu juga dengan seorang komandan militer yang hebat akan berbicara dan berpikir tentang logistik.
"A good military commander will think and talk about tactics and operations, A great military commander will talk and think about logistics, A brilliant military commander will think and talk about personnel," tegas Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga menekankan bahwa pemutakhiran doktrin operasi militer TNI AD adalah sesuatu yang tepat dan dibutuhkan guna menyesuaikan perkembangan strategis yang sangat cepat.
Ia juga menggarisbawahi bahwa relevansi sistem pertahanan Indonesia yaitu sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). Hal ini merujuk pada perkembangan situasi strategis saat ini, misalnya seperti perang yang terjadi di Ukraina.
ADVERTISEMENT
"Kita harus banyak belajar dari perang yang terjadi di Ukraina, bahwa konsep total people’s war diterapkan di sana," kata Prabowo.
Seminar yang dibuka oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman ini berlangsung secara daring dan luring dan diikuti oleh petinggi TNI AD. Hadir pula sebagai pembicara, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto.