Prabowo: Tak Boleh Ada Lagi yang Tinggal di Kolong Jembatan

8 April 2025 18:37 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto bersiap menyampaikan pengarahan dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto bersiap menyampaikan pengarahan dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto berbicara soal nasib dan karakter ekonomi bangsa Indonesia, pada Sarasehan Ekonomi Nasional, di Wisma Mandiri, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (8/4).
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, dengan ekonomi yang berasas kekeluargaan, seharusnya tak ada orang lapar bahkan telantar di Indonesia.
"Perekonomian kita asasnya adalah kekeluargaan, tidak boleh ada yang lapar di republik merdeka 80 tahun. Tidak boleh ada yang tinggal di bawah kolong jembatan, ini menusuk rasa keadilan," ucap Prabowo.
Dapur milik salah satu warga yang tinggal di Kawasan Kanal Banjir Barat, Jakarta Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Prabowo menyebut, asas perekonomian Indonesia itu sejatinya sudah sejalan dengan PBB. Terutama dengan program-program mereka yang menyangkut sustainable development goals, yang isinya berupa pangan, energi, dan air.
"Karena itu swasembada pangan menjadi sasaran kita, swasembada energi, swasembada dan manajemen air yang baik dan tentunya industrialisasi supaya nilai tambah ada di republik kita," kata Prabowo.
Prabowo kembali menegaskan, bahwa ia ingin selaras dengan para pendiri bangsa. Yakni, ekonomi berdikari.
ADVERTISEMENT
"Padahal sebenernya pendiri-pendiri bangsa kita sejak dulu, termasuk saya. Sejak dulu, saya sudah ingatkan, mari kita bangun ekonomi kita dengan sasaran berdiri di atas kaki kita sendiri," tutup Prabowo.