Prabowo Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Akan Kirim Utusan

23 April 2025 9:59 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto melantik Gubernur-Wakil Gubernur Papua Pegunungan dan Kepulauan Bangka Belitung di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/5/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto melantik Gubernur-Wakil Gubernur Papua Pegunungan dan Kepulauan Bangka Belitung di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/5/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto tidak akan mengikuti pemakaman Paus Fransiskus yang akan digelar pada Sabtu (26/4) di Vatikan.
ADVERTISEMENT
Menteri Sekretaris Negara sekaligus juru bicara Kepresidenan Prasetyo Hadi mengatakan, agenda Prabowo padat sehingga tidak bisa menghadiri pemakaman Paus.
"Oleh karena sesuatu dan lain hal, Bapak Presiden kemungkinan tidak bisa hadir langsung dalam acara pemakaman Paus," kata Prasetyo kepada wartawan, Rabu (23/4).
Menhan Prabowo Subianto bersalaman dengan Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Foto: Instagram/@prabowo
Prasetyo menjelaskan, Prabowo akan mengirim utusan untuk menghadiri pemakaman Paus. Hanya saja siapa utusan tersebut, masih dikoordinasikan.
"Beliau berencana untuk mengirim utusan. Nah ini sedang kita koordinasikan," ucap dia.
Jenazah Paus Fransiskus ditempatkan dalam peti jenazah terbuka selama ritual pernyataan kematian di kediaman Santa Marta di Vatikan, Selasa (22/4/2025). Foto: Media Vatikan/via REUTERS
Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman Paus Fransiskus. Upacara akan dimulai pukul 10.00 pagi waktu setempat di alun-alun di depan Basilika Santo Petrus, Vatikan.
Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) di kediamannya, Santa Marta. Penyebabnya akibat stroke dan gagal jantung.
ADVERTISEMENT
Dalam surat wasiat yang dirilis Vatikan, Paus meminta untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, bukan di Basilika Santo Petrus seperti para pendahulunya.
Ia juga memilih makam sederhana, tanpa ornamen, hanya nama “Franciscus” dalam bahasa Latin.