Prabowo Tak Masalah Didemo Mahasiswa: tapi Tolong Jangan Rusak Fasilitas Umum

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Mensesneg Prasetyo Hadi diminta tanggapan bagaimana respons Presiden Prabowo ketika didemo oleh mahasiswa di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya hingga Makassar pada Senin (17/2).

Demo mahasiswa itu mengangkat tagar #IndonesiaBubar. Selain itu, ada 13 tuntutan mahasiswa yang ditunjukkan kepada Prabowo mulai dari cabut efisiensi anggaran di kementerian/lembaga hingga tolak Revisi UU TNI.

Prasetyo mengatakan, Prabowo tidak masalah didemo oleh mahasiswa.

"Enggak masalah. Kita kan, mohon maaf ya, kami mewakili pemerintah, saya sendiri mewakili Bapak Presiden," kata Prasetyo kepada wartawan di Gedung DPR, Selasa (18/2).

Jalan Medan Merdeka Barat sudah dibuka sepenuhnya untuk masyarakat umum pasca demo #IndonesiaGelap di Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Senin (17/2/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan

Bensin disiramkan ke ban yang sudah dibakar, akibatnya jalanan ikut terbakar di demo #IndonesiaGelap di Patung Kuda, Jakarta pada Senin (17/2/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan

Prabowo kata Prasetyo, menghormati aspirasi yang disampaikan adik-adik mahasiswa ketika demo. Prabowo pun menerima kritik yang disampaikan mahasiswa.

"Kami dulu sebelum diberi amanah oleh rakyat untuk memerintah, kita berjuang di jalur politik, ya sudah biasa itu menghadapi yang aspirasi-aspirasi dan kita sangat menghormati. Sekali lagi aspirasi itu kami terima dengan tangan terbuka," ucap Prasetyo.

"Yang penting adalah semangatnya. Semangatnya harus konstruktif. Kritik dari teman-teman media, kita sangat perlu itu," tutur dia.

Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi. Foto: Kementerian Sekretariat Negara

Politikus Gerindra ini menitip pesan kepada mahasiswa yang berdemo agar jangan sampai merusak fasilitas umum. Ia memastikan pemerintah tidak melarang masyarakat maupun mahasiswa untuk menyampaikan pendapat melalui demo.

"Mohon maaf adik-adik, please tolong jangan merusak fasilitas-fasilitas. Kita sama-sama pernah seperti adik-adik gitu. Tapi era sudah berubah di tengah konstelasi dunia yang tidak baik-baik saja. Kita harus saling merapatkan barisan," kata Prasetyo.

"Kita harus mawas diri, kita harus hati-hati betul. Saudara pelajari di beberapa negara satu sama lain saling bentrok dan Kita tidak membutuhkan itu," tutup dia.