Prabowo Targetkan Pesanan 500 Rantis Maung Buatan Pindad Rampung Oktober

16 Juli 2020 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan Prabowo Subianto mengunjungi PT Pindad dan menguji coba dengan menyetir sendiri kendaraan tempur buatan BUMN itu. Foto:  Dok. Twitter Prabowo Subianto
zoom-in-whitePerbesar
Menhan Prabowo Subianto mengunjungi PT Pindad dan menguji coba dengan menyetir sendiri kendaraan tempur buatan BUMN itu. Foto: Dok. Twitter Prabowo Subianto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah memesan 500 Unit Kendaraan Taktis Maung (rantis maung) buatan PT Pindad. Prabowo berharap seluruh pesanan rantis maung Kemhan itu rampung Oktober 2020.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Prabowo ketika ditanya awak media seusai mengantarkan draf RUU BPIP di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
"Kita berharap Oktober sudah selesai," kata Prabowo, Kamis (16/7).
Ketika ditanya apakah target Oktober karena rantis maung hendak dipamerkan dalam perayaan HUT TNI, Prabowo enggan merinci.
"Ya insyaallah," ujar Eks Danjen Kopassus itu.
Lebih lanjut, Prabowo membeberkan mengapa memilih PT Pindad dalam memenuhi kebutuhan alutsista di dalam negeri. Alasannya, kata Prabowo, karena arahan Presiden Jokowi untuk memprioritaskan industri dalam negeri.
"Ya Pindad adalah industri dalam negeri, kita ingin hidupkan industri dalam negeri. Kita ingin ciptakan lapangan kerja, kita ingin tingkatkan pendapatan bangsa kita. Jadi memang Presiden garisnya industri dalam negeri harus dibangkitkan, ya kita dukung sektor pertahanan," tandas Ketum Gerindra itu.
Rantis Maung, kendaraan militer buatan PT Pindad. Foto: Pindad
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan Prabowo soal belanja militer yang sebaiknya dilakukan di dalam negeri. Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Belanja dalam negeri penting demi menumbuhkan ekonomi Indonesia di tengah pandemi virus corona.
“Belanja-belanja (militer) yang dulu ke luar (negeri), direm dulu. Beli produk dalam negeri kita. Kemhan bisa beli di DI (PT Dirgantara Indonesia), Pindad, PAL. Agar ekonomi kena trigger, bisa memacu pertumbuhan ekonomi kita,” kata Presiden Jokowi, dalam rapat terbatas di Istana Negara, Selasa (7/7).