Prabowo Tegaskan Tak Ada Cawe-Cawe Jokowi dalam Deklarasi Dukungan PAN & Golkar

13 Agustus 2023 11:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulkifli Hasan, etum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Museum Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).
 Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulkifli Hasan, etum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Museum Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketum Gerindra Prabowo Subianto memastikan tidak ada cawe-cawe atau campur tangan Presiden Jokowi dalam deklarasi dukungan PAN dan Golkar ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Menurutnya keputusan bergabungnya PAN dan Golkar adalah demi kepentingan bangsa.
ADVERTISEMENT
"Pak Jokowi orangnya sangat demokratis, beliau sangat menghormati independensi dan hak setiap parpol, saya kira itu yang harus saya tegaskan," ucap Prabowo usai deklarasi dukungan di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8).
Sehingga, kata Prabowo, apa pun keputusan partai pasti akan direstui oleh Jokowi. Tidak ada dikte ataupun larangan dan perintah apa pun dan Jokowi.
"Kenyataannya demikian, buktinya sudah banyak. Perindo ke kami dukung saya, kemudian Perindo berubah haluan, itu Presiden Jokowi nggak campur tangan sama sekali. Itu perlu saya tegaskan, semua ketum setuju," ucap Prabowo.
Deklarasi dukungan dari PAN, PKB, dan Golkar mendukung Prabowo Subianto menjadi Presiden di Museum Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan yang mendampingi Prabowo saat jumpa pers. Zulhas menegaskan bergabungnya PAN dan Golkar semua karena punya alasan sendiri dari masing-masing partai.
ADVERTISEMENT
"Presiden nggak ada arahan. Nggak ada arahan dari Pak Jokowi," ucap Zulhas.
Dengan bergabungnya PAN dan Golkar, maka Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) terdiri dari 4 parpol yakni PKB, Gerindra, PAN, dan Golkar. Namun belum diketahui siapa yang bakal diusung sebagai cawapres.