Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Prabowo Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Merdeka, Bakal Bahas Isu ASEAN
6 November 2024 10:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (6/11).
ADVERTISEMENT
Lawrence tiba sekitar pukul 09.57 WIB. Prosesi penerimaan disambut dengan upacara penerimaan tamu negara.
Lawrence tampak menggunakan kendaraan Mercedes Benz berkelir hitam dengan dengan pelat bertuliskan Singapore.
Tampak pula anak-anak yang berpakaian adat dengan membawa bendera Indonesia dan Singapura untuk menyambut tamu negara tersebut.
“Welcome to Indonesia,” kata anak-anak tersebut.
Lawrence langsung disambut Prabowo yang menggunakan jas berwarna abu-abu dengan kopiah hitam.
Selain itu beberapa menteri Kabinet Merah Putih seperti Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menkomdigi Meutya Hafid, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menlu Sugiono ikut menyambut.
Kunjungan PM Singapura ini sebelumnya sudah dibeberkan oleh Kemenlu.
“Pada tanggal 6 November minggu depan Bapak Presiden [Prabowo Subianto] akan menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura yang akan datang ke Indonesia,” kata jubir Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Roy Soemirat, di kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Kamis (31/10).
ADVERTISEMENT
Nantinya pertemuan kenegaraan ini, kata Roy, akan lebih banyak membahas isu-isu krusial yang tengah terjadi di wilayah ASEAN. Roy berharap dari pertemuan tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang baik untuk kedua negara ini.
“Banyak isu yang akan diangkat tentunya bagaimana pun juga sebagai negara yang sangat dekat dengan kita. Dan juga sebagai bagian dari ASEAN akan banyak isu-isu yang menjadi kepentingan, perhatian, dan prioritas bersama. Dan diharapkan pertemuan tersebut nantinya akan membuahkan hasil yang terbaik untuk kepentingan kedua negara,” ujar Roy.