Prabowo: Tinggalkan Hal yang Terlalu Protokoler dan Feodal

6 November 2024 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto (kiri) bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto (kiri) bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto meminta kepada para anggota Kabinet Merah Putih tak usah ragu apabila ingin berkonsultasi dengan dirinya. Bahkan, ia meminta hal-hal yang terlalu bersifat protokol agar ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
“Kita tinggalkan sekarang hal-hal yang terlalu protokoler, terlalu feodal. Kita ini adalah kolega, kita mengabdi sama-sama ke rakyat,” kata Prabowo dalam sidang kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/11).
Prabowo menggelar sidang kabinet paripurna sebelum keberangkatannya ke luar negeri. Dia akan melakukan lawatan ke sejumlah negara mulai 12-19 November 2024.
Suasana Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
Ketum Gerindra itu, sangat terbuka dengan para menteri. Bila ingin menanyakan hal sesuatu bisa langsung menghubunginya. Sehingga tak perlu terlalu protokoler.
“Saya juga menyampaikan ke Saudara-saudara, jangan ragu-ragu kalau ada masalah apa pun. Kalau Saudara sudah menyampaikan ke Menko, tapi saudara masih ingin suatu kejelasan dari saya, jangan ragu-ragu untuk menghadap, menghubungi saya, juga jangan ragu-ragu untuk telepon saya, saya terbuka. Saudara-saudara boleh telepon langsung," tuturnya.
Presiden Prabowo Subianto (kiri) bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
Kendati begitu, Prabowo juga berpesan agar pembahasan yang bersifat rahasia jangan dibahas melalui telepon agar tidak terjadi kebocoran.
ADVERTISEMENT
“Jadi silakan gunakan teknologi. Tetapi tentunya hal-hal yang rawan tidak perlu lewat telepon. Ini zaman modern ini banyak telinga yang ingin dengar," kata Prabowo.
"Jadi tapi kalau saudara ingin menyampaikan hal-hal yang penting, silakan. Saya membuka pintu," pungkasnya.