Prabowo: Tuntutan Zaman, Kita Akan Pakai Manajemen Akal Sehat, Terbaik, Cepat

2 Mei 2025 17:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri acara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 sekaligus peluncuran Program Hasil Terbaik Cepat di SDN Cimahpar 5, Bogor Utara, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri acara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 sekaligus peluncuran Program Hasil Terbaik Cepat di SDN Cimahpar 5, Bogor Utara, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di SDN 05 Cimahpar, Bogor Utara, Jawa Barat, Jumat (2/5).
ADVERTISEMENT
Prabowo menegaskan, bangsa Indonesia tidak boleh tertinggal di tengah kemajuan global.
"Kalau kita melaksanakan pengelolaan, manajemen yang baik manajemen yang akal sehat, bahwa setiap dana akan dikelola dan digunakan sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat saya berpikir kita bisa mempercepat perbaikan sendi-sendi kehidupan bangsa antara lain memperbaiki semua sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Ini sasaran kita," kata Prabowo.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam peluncuran Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di SDN 05 Cimahpar, Bogor Utara, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
Prabowo memperkenalkan istilah hasil terbaik cepat sebagai prinsip utama dalam kebijakannya.
Menurutnya, penyelesaian masalah harus mengutamakan hasil maksimal yang diraih dalam waktu singkat, bukan solusi lambat yang memakan waktu puluhan tahun.
"Saya menggunakan istilah hasil terbaik cepat. Kita harus berkumpul, otak-otak terbaik bangsa berkumpul untuk melihat cara-cara solusi yang terbaik cepat. Bukan terbaik, tapi penyelesaiannya 30 tahun. Bukan terbaik tapi kita tidak tahu kapan selesainya. Terbaik, cepat. Ini kewajiban, ini tuntutan zaman," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di ruang kelas SD Negeri Cijakan 3, Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (27/9/2024). Foto: ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto
Prabowo juga menyoroti posisi Indonesia sebagai negara besar dan kaya, tapi masih menghadapi persoalan dalam menjaga kekayaan serta mengelolanya demi kesejahteraan rakyat, terutama di bidang pendidikan.
"Bangsa-bangsa lain sedang berlari menuju kemajuan, kita tidak boleh ketinggalan. Kita negara yang besar, negara yang kaya tidak pantas kekayaan kita tidak kita jaga. Kita menjadi bangsa yang bodoh kalau kita tidak bisa menjaga kekayaan kita," pungkasnya.