Prabowo Undang Presiden Peru ke RI, Peringati 50 Tahun Kerja Sama Diplomatik

Presiden Prabowo Subianto saat bertemu dengan Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Peru Palacio de gobierno di Lima, Peru pada Kamis (14/11) waktu setempat. Foto: Hugo Curotto/AFP

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengundang Presiden Peru Dina Boluarte untuk mengunjungi Indonesia secara resmi dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.

Undangan tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Istana Peru Palacio de Gobierno, Kamis (14/11).

"Tahun depan kita akan merayakan ulang tahun ke-50 hubungan diplomatik Indonesia-Peru dan saya telah mengundang Ibu Presiden Republik Peru untuk mengunjungi Indonesia secara resmi pada kesempatan ulang tahun ke-50," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan kunjungannya ke Peru kali ini merupakan kunjungan pertama kalinya sebagai presiden, dan ia menyatakan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari Boluarte dan rakyat Peru.

"Sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Presiden Dina Boluarte atas sambutan yang baik, sambutan yang luar biasa yang saya terima. Ini adalah kehormatan yang luar biasa," ujar dia.

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Peru Palacio de gobierno di Lima, Peru pada Kamis (14/11) waktu setempat. Foto: Zamachsyari/kumparan

Boluarte menyambut baik undangan dari Prabowo. Ia juga berterima kasih atas kunjungan Prabowo ke Peru.

"Bapak Presiden, saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas undangan untuk segera mengunjungi negara Anda. Izinkan saya sekali lagi mengucapkan terima kasih atas nama saya dan atas nama pemerintah saya atas kunjungan Anda," ujarnya.

"Saya berharap kehangatan negara saya dan rakyat saya akan memberi Anda kepuasan besar dalam beberapa hari mendatang. Saya harap kami bisa membuat Anda merasa seperti di rumah sendiri," tambahnya.

Perkuat Hubungan Ekonomi dan Budaya

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat hubungan ekonomi dan budaya melalui program-program kolaboratif.

Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia siap membuka pasar bagi produk-produk asal Peru dan berharap kerja sama ini dapat menguntungkan kedua belah pihak.

"Kami telah memutuskan hari ini untuk membuka pasar kami, memberikan akses ke produk-produk Peru dan kami menantikan hubungan bilateral yang kuat serta konteks hubungan multilateral," ucapnya.

Lebih jauh, Prabowo menjelaskan, keduanya juga membahas berbagai isu penting, termasuk percepatan penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).

Ia optimis perjanjian tersebut akan dapat ditandatangani dalam waktu enam bulan mendatang, dan berharap peresmian CEPA dapat dilakukan saat kunjungan Presiden Dina ke Indonesia.

"Saya harap dalam waktu enam bulan perjanjian itu akan ditandatangani dan mudah-mudahan kita akan menandatanganinya selama kunjungan Anda ke Indonesia bersama delegasi Anda," pungkas Prabowo.