Prabowo Ungkap Alasan Sering ke Luar Negeri di Tengah Efisiensi Anggaran

10 Februari 2025 16:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menbuka Kongres ke-18 Muslimat NU di Surabaya, Senin (10/2/2025). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menbuka Kongres ke-18 Muslimat NU di Surabaya, Senin (10/2/2025). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Inpres itu bertujuan untuk menghemat anggaran kementerian/lembaga senilai Rp 306,7 triliun.
ADVERTISEMENT
Penghematan anggaran akan dialihkan untuk beberapa program salah satunya makan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil.
Prabowo juga meminta seluruh kementerian dan lembaga untuk mengurangi perjalanan perdinas termasuk kunjungan luar negeri.
Meski begitu, Prabowo sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, sudah beberapa kali melakukan kunjungan luar negeri. Mulai ke China, Amerika Serikat hingga Singapura. Terbaru, Prabowo melawat ke India dan Malaysia.
Presiden Prabowo Subianto (kiri) disambut Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri India Pabitra Margherita (kedua kiri) setibanya di Air Force Station Palam, New Delhi, India, Kamis (23/1/2025). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo pun memberikan penjelasan mengapa dirinya sudah beberapa kali bepergian ke luar negeri.
"Loh Presiden Prabowo sering ke luar negeri? Saya diundang sebagai kepala negara dalam konferensi penting oleh negara penting," kata Prabowo dalam pidatonya di Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2).
ADVERTISEMENT
Eks Menhan ini menekankan, dirinya ke luar negeri demi kepentingan bangsa. Tidak ada untuk kepentingan pribadi.
"Saya mewakili bangsa untuk mengamankan kepentingan bangsa," ucap dia.
Suasana sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Prabowo lantas kembali mengingatkan kepada seluruh pembantunya di Kabinet Merah Putih untuk mengurangi perjalanan dinas dan luar negeri. Ia menyebut, jika ada pejabat mau bepergian ke luar negeri, harus menggunakan dana pribadi.
"5 tahun enggak usah ke luar negeri kalau perlu. Yang ke luar negeri yang tugas, tugas ke luar negeri, belajar boleh, tugas atas nama negara boleh," kata Prabowo.
"Jangan tugas dicari-cari buat jalan-jalan. Kalau mau jalan-jalan, pakai uang sendiri," tutur dia.