Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Prabowo Usai Bertemu Biden: Kita Harap Gencatan Senjata di Gaza Segera Terjadi
14 November 2024 8:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat. Pertemuan ini merupakan salah satu agenda kunjungan kerja Prabowo ke luar negeri setelah dilantik 20 Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu ialah kondisi di Gaza, Palestina, yang terus diserang oleh Israel.
"Ya, kita bahas itu, saya tetap menyarankan two state solution sebenarnya mereka juga setuju," kata Prabowo di sela kunjungan kerjanya ke Washington DC.
AS merupakan negosiator gencatan senjata di Gaza. Prabowo pun berharap melalui pertemuan itu gencatan senjata bisa segera terwujud.
"Kita bekerja kita berharap untuk bisa gencatan senjata segera," ujarnya.
Kendati menjadi negosiator gencatan senjata di Gaza, AS berulang kali memveto kebijakan yang merugikan Israel di Dewan Keamanan PBB. Washington kerap pula memberikan paket bantuan militer ke Israel.
Sikap AS berbeda dengan Indonesia yang memiliki sikap mendukung perjuangan Palestina. Indonesia berulang kali mengutuk keras serangan Israel ke Gaza dan juga Lebanon.
ADVERTISEMENT
Bahas Laut China Selatan
Selain soal Gaza, masalah Laut China Selatan (LCS) juga ikut dibahas. Prabowo sebelum ke AS lebih dulu bertemu Presiden China Xi Jinping. Indonesia dan China sepakat untuk bekerja sama terkait (LCS).
"Laut China Selatan kita bahas, saya katakan kita ingin kerja sama dengan semua pihak. Kita menghormati semua kekuatan tapi kita juga akan tetap mempertahankan kedaulatan kita," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan ia selalu memilih mencari peluang untuk bekerja sama. Ia percaya kolaborasi dan kerja sama selalu lebih baik dari konfrontasi atau konflik.
"Tentunya ini harus diupayakan ya, tidak akan datang sendiri. Harus ada upaya untuk membangun saling percaya, saling menghormati. Jadi kita memilih untuk memelihara hubungan baik dengan semua pihak," ujarnya.
ADVERTISEMENT