Prabowo Usai Lantik Kepala Daerah: Demokrasi Kita Hidup, Berjalan dan Dinamis

20 Februari 2025 10:40 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan usai melantik Kepala Daerah di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan usai melantik Kepala Daerah di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada kepala daerah yang dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/2). Ada 481 kepala daerah yang dilantik.
ADVERTISEMENT
Mereka terdiri dari 33 gubernur dan 33 wagub, 363 bupati dan 362 wakil bupati dan 85 wali kota dan wakil wali kota.
"Total 961 kepala daerah dari 481 daerah dilantik serentak di Istana Merdeka oleh kepala negara," kata Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto mimimpin pelantikan Kepala Daerah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
Prabowo mengatakan, pelantikan kepala daerah secara serentak ini menjadi bukti betapa besarnya bangsa Indonesia. Selain itu, ini menjadi bukti demokrasi di Indonesia tetap hidup dan berjalan dinamis.
"Saudara-saudara, ini menunjukkan kepada kita betapa besar bangsa kita, bangsa kita yang sedemikian besar keempat terbesar dari jumlah penduduk dunia," ucap Prabowo.
"Kita memiliki demokrasi yang hidup, demokrasi yang berjalan, demokrasi yang dinamis. Saudara-saudara yang berdiri di depan saya berasal dari parpol berbeda," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Gerindra ini berpesan kepada seluruh kepala daerah harus bekerja dengan baik demi kepentingan rakyat.
"Saudara dipilih rakyat, saudara pelayan rakyat, adalah abdi rakyat, harus membela kepentingan rakyat, harus menjaga kepentingan rakyat kita, berjuang untuk perbaikan hidup mereka itu tugas kita," kata Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto mimimpin pelantikan Kepala Daerah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden