Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Prabowo: yang Tadinya Ninggalin Saya, Kembalilah, Jangan Mau Ikut yang Sesat
30 September 2023 15:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menhan Prabowo Subianto mengungkapkan komitmennya untuk meneruskan pembangunan yang tengah dijalankan pemerintahan Presiden Jokowi jika terpilih menjadi presiden periode 2024-2029. Namun, untuk meneruskan apa yang dikerjakan Jokowi membutuhkan fondasi yang solid.
ADVERTISEMENT
"Kita bangun gedung harus dengan suatu fondasi. Kita bangun bangsa juga harus dengan fondasi. Fondasi ekonomi solid yang dibangun Pak Jokowi. Tapi kita tidak lupa Pak Jokowi bisa membangun fondasi solid ini karena fondasi solid yang dibangun Presiden SBY. Keberhasilan presiden itu membuat lebih gampang kita menuju yang dicita-citakan," kata Prabowo saat menghadiri Seminar Nasional Kebangsaan Bersama 1000 Guru, Rektor dan Cendekiawan, di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (30/9).
Prabowo mengungkapkan, di bawah pemerintahan Jokowi, ada banyak hal-hal baik yang menjadi pencapaian positif Indonesia. Di antaranya rasio utang Indonesia yang salah satu terendah di dunia, rata-rata inflasi terendah sejak tahun 1967, hingga ekonomi yang tumbuh di angka 5%.
"Saudara-Saudara sekalian, dengan demikian akibat keberhasilan ekonomi, kondisi nyata menyatakan bahwa 82 persen rakyat puas dengan kinerja Presiden Jokowi dan pemerintah sekarang," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Prabowo mengibaratkan dirinya sebagai anggota tim kesebelasan yang dikapteni Jokowi.
"Berarti kalau ibarat sepak bola, Presiden Jokowi itu kapten kesebelasan, Prabowo Subianto ikut tim yang lagi menang ini. Berarti keputusan saya bergabung tidak salah. Ya, emak-emak?" kata Prabowo.
Karena itu, Prabowo meminta mantan pendukungnya untuk kembali dan mendukungnya lagi di Pilpres 2024.
"Karena sebenarnya kita kalau kompak tidak ada yang bisa kita capai. Apa itu? Bagaimana kita mencapai? Cara mencapai kita harus berani meninggalkan paham-paham lain dan kita percaya kepada yang ditinggalkan oleh pendiri bangsa kita sendiri, yaitu ekonomi Pancasila," pungkasnya.