Prabowo Ziarah Makam Hasyim Asyari, Wahid Hasyim dan Gus Dur

11 November 2023 17:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacapres Prabowo Subianto berkunjung ke Pondok Pesantren (ponpes) Tebuireng, dan berziarah ke makam Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Wahid Hasyim di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (11/11/2023). Foto: Dok. Gerindra
zoom-in-whitePerbesar
Bacapres Prabowo Subianto berkunjung ke Pondok Pesantren (ponpes) Tebuireng, dan berziarah ke makam Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Wahid Hasyim di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (11/11/2023). Foto: Dok. Gerindra
ADVERTISEMENT
Bacapres Prabowo Subianto berkunjung ke Pondok Pesantren (ponpes) Tebuireng dan langsung berziarah ke makam Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Wahid Hasyim di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (11/11).
ADVERTISEMENT
Dalam rangkaian ziarah tersebut, Prabowo yang datang mengenakan kemeja cokelat dan kopiah hitam ini disambut hangat para peziarah lain. Prabowo juga turut mengungkapkan rasa hormat dan ucapan terima kasihnya atas undangan untuk hadir dan memberikan pandangannya di hadapan alim ulama.
“Terima kasih atas kehormatan besar yang diberikan kepada saya pada hari ini. Ini suatu kehormatan, karena saya paham dan mengerti bapak-bapak adalah pemimpin-pemimpin umat, bapak-bapak adalah tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama," kata Prabowo dalam keterangannya, Sabtu (11/11).
Bacapres Prabowo Subianto berkunjung ke Pondok Pesantren (ponpes) Tebuireng, dan berziarah ke makam Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Wahid Hasyim di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (11/11/2023). Foto: Dok. Gerindra
"Bapak-bapak adalah yang paling dekat sama umat, sehingga kehadiran bapak-bapak yang mengundang saya di sini, saya anggap sesuatu kehormatan yang besar dan suatu kesempatan yang baik untuk kita saling tukar pandangan,” lanjutnya.
Dia mengatakan, peran dari para kiai, ulama dan santri sangat vital dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Dia melanjutkan Jatim, menjadi lokasi ujian proklamasi pascakemerdekaan.
ADVERTISEMENT
“Peran Nahdlatul Ulama dalam merebut kemerdekaan Indonesia sangat besar, sangat vital. Selalu saya katakan, benar proklamasi kemerdekaan di Jakarta. Tapi ujian proklamasi itu diuji di Jawa Timur. Di Surabaya pada Oktober-November 1945 yang di sana peran para kiai, ulama, dan santri. Kita hadapi, kita tidak gentar,” tandas Menteri Pertahanan itu.