Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Pram Jawab Kritik Soal Pantau Banjir Jabodetabek Pakai Helikopter
10 Maret 2025 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara terkait kritik dari masyarakat karena meninjau banjir menggunakan helikopter. Pada Kamis (6/4), Pram memantau banjir Jabodetabek menggunakan helikopter milik Polairud.
ADVERTISEMENT
Baginya, kritik bagaikan obat yang menyehatkan sehingga ia berterima kasih kepada masyarakat.
“Kritik itu merupakan obat yang sangat menyehatkan. Saya dikritik apa saja terima kasih, matur nuwun,” ujar Pramono usai meninjau ketersediaan bahan pangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10/3).
Pramono mengaku tak meminta untuk menggunakan helikopter untuk memantau banjir. Melainkan ada pihak lain yang menawarkannya untuk memakai heli agar dapat melihat secara keseluruhan kondisi banjir.
“Dan saya naik helikopter bukan permintaan saya. Ada yang menawari. Sehingga dengan demikian memang kenapa kemudian dilihat dari atas karena pengen naturalisasi, sodetan di mana-mana itu bisa dilakukan. Jadi sekali lagi naik helikopter bukan untuk gagah-gagahan,” ujarnya.
Pramono menyebutkan, dirinya bahkan ikut berpartisipasi menangani banjir di Bekasi. Bahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ikut mengirimkan Damkar, toilet darurat, hingga petugas kebersihan.
“Saya sudah ikut berpartisipasi untuk menangani banjir di Bekasi. Kami sudah mengirim Damkar, kemudian toilet, pasukan PPSU, kemudian pasukan pembersih dan sebagainya,” ujar Pramono.
ADVERTISEMENT
“Memang di Bekasi problem utamanya berbeda dengan di Jakarta karena kita ada pompa yang mencukupi untuk membuang air itu ke laut. Nah, untuk itu harus dikoordinasikan,” pungkasnya.
Kritikan pada Pram yang naik heli muncul antara lain lewat media sosial. Namun, ada juga yang membelanya dengan mengatakan justru melihat dari atas akan memudahkan pemimpin memetakan masalah dan menemukan solusi.