Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Pram Pantau Banjir Jakarta Pakai Heli: Sudah Surut, Kehidupan Kembali Normal
6 Maret 2025 10:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, pagi ini (6/3), melakukan pemantauan banjir Jakarta dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Menggunakan helikopter milik Ditpolairud Baharkam Polri, Pram melakukan pemantauan bersama Kakorpolairud, Irjen Yassin Kosasih, Sekretaris Pelaksana BPBD DKI Jakarta Maruli T Sijabat, Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi Chaniago, dan Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum.
Usai pemantauan, Pram memastikan debet air sudah mengalami penurunan secara signifikan. Banjir di Jakarta pun sudah surut.
"Saya ingin mengumumkan bahwa permukaan air Manggarai sekarang sudah turun menjadi 600 dan untuk itu Jakarta sudah siaga 4. Artinya, alhamdulilah bahwa kemarin yang sempat 850 sekarang sudah 600 dan kalau dilihat dari atas tadi kehidupan Jakarta sudah mulai normal kembali," ujar Pram kepada wartawan di Mabes Polri.
Tak hanya memantau banjir di Jakarta, heli juga melakukan pemantauan ke kawasan Bekasi yang terdampak banjir paling parah. Hingga saat ini masih ada beberapa titik banjir yang belum surut, khususnya di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi.
ADVERTISEMENT
"Dari tinjauan tadi, malah Bekasi sampai hari ini masih serius ya. Di Babelan tadi hampir semua rumah-rumah penduduk masih terkendala banjir yang serius," kata Pram.
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir di kemudian hari, Pram akan segera melakukan beberapa hal, salah satunya normalisasi Sungai Ciliwung yang ada di wilayah Pengadegan dan Bidara Ciliwung.
"Karena itu lah yang kemudian kemarin memberikan dampak banjir yang luar biasa ketika di atas intensitas ataupun curah hujannya tinggi dan itu akan kita tangani. Dengan demikian, tadi saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Sumber Daya Air untuk segera menindaklanjuti, terutama untuk pembebasan lahan dan sebagainya," kata Pram.
"Kalau memang harus kita berkoordinasi dengan kementerian ATR BPN, kami segera akan melakukan," tutupnya.