Pram Tegaskan Bukan Orang Jokowi: Saya Maju Pilgub 1.000% Keputusan Megawati

29 September 2024 1:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momen akrab Ridwan Kamil bertemu Rano karno dan Pramono Anung di TIM jelang pengumuman nomor urut oleh KPUD Jakarta, Senin (23/9/2024).  Foto: Dok. Tim Media Ridwan Kamil
zoom-in-whitePerbesar
Momen akrab Ridwan Kamil bertemu Rano karno dan Pramono Anung di TIM jelang pengumuman nomor urut oleh KPUD Jakarta, Senin (23/9/2024). Foto: Dok. Tim Media Ridwan Kamil
ADVERTISEMENT
Pramono Anung menjawab kecurigaan masyarakat yang menduga bahwa keputusannya maju Pilgub Jakarta merupakan restu dan perintah dari presiden Jokowi. Ia membantah hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Keputusan Pramono diambil atas perintah PDIP, terutama perintah ketua umum Megawati Soekarnoputri.
"Tapi keputusan saya jadi cagub 1.000 persen keputusan partai terutama keputusan ibu Megawati jadi saya maju karena keputusan partai," kata Pramono di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9).
Dugaan masyarakat didasarkan pada masa-masa awal saat Pramono diusung jadi Cagub Jakarta. Ia sempat menemui presiden Jokowi.
Banyak yang menilai, ini adalah restu Jokowi untuk Pramono, sekaligus perintah presiden. Menurut Pram, pertemuannya dengan presiden sebatas minta izin karena ia masih menjabat Sekretaris Kabinet.
"Akan sangat tidak adil, tidak fair kalau saya mengatakan saya tidak minta izin kepada Jokowi , karena bagaimanapun sebagai presiden, saya harus profesional saya harus minta izin," tegas Pram.
ADVERTISEMENT
Ia tak membantah, beberapa kali bertemu Jokowi saat berproses maju sebagai calon gubernur. Tapi itu adalah bentuk profesionalitas Pramono semata.
"Secara terbuka saya sampaikan betul saya ketemu Jokowi 3 kali dalam proses pencalonan jadi cagub, tapi intinya dalam kondisi apa pun saya harus bertindak profesional," tutupnya.