Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Pramono Heran Videotron Jakarta Mati Malam Hari, Akan Atur Pajak
31 Januari 2025 21:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung usai berlari di Seokarno Run di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jhc1dvwgcj7hpxddn2wjhs9m.jpg)
ADVERTISEMENT
Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung , mengaku heran saat mengetahui videotron yang terpampang di Jakarta justru mati di malam hari.
ADVERTISEMENT
Ia mengungkapkan kondisi itu terjadi dari pukul 21.00 WIB malam hingga pukul 06.00 WIB pagi. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran tingginya pajak reklame yang dipungut saat malam hari.
"Saya baru tahu, termasuk yang saya baru tahu, videotron di Jakarta itu jam 9 malam sampai dengan jam 6 pagi semua enggak ada yang nyala," ujar Pramono saat menghadiri syukuran kemenangan Pilgub Jakarta 2024, di Jimbaran Resto Ancol, Jakarta Utara, Jumat (31/1).
"Padahal, Jakarta kota global. Kenapa [videotron] enggak nyala? Karena pajaknya ditinggiin ketika malam hari," jelas dia.
Mengatasi permasalahan itu, mantan Sekretaris Kabinet tersebut berjanji bakal mengatur pengelolaan pajaknya agar tak berimbas pada pendapatan Jakarta.
"Maka, saya akan atur, yang paling penting revenue Jakarta atau pendapatan penghasilan Jakarta tidak turun," katanya.
"Bahkan, akan naik, tapi semua billboard, videotron, dan sebagainya akan menyala 24 jam. Enggak bisa Jakarta yang begini," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dalam kesempatan itu Pramono juga bakal memperkuat lagi identitas Betawi selama nantinya menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
Salah satunya, dengan mengadakan lomba membuat gapura yang dihias dengan nuansa identitas Betawi. Tujuannya, lanjut dia, agar lebih mudah mengetahui batas antardaerah di Jakarta.
"Jadi akan dibuat gapura, dilombakan tetapi identitasnya Betawi, sehingga batas kecamatan di Betawi itu nampak. Sekarang ini kan enggak nampak," tutur dia.
"Batas kota tidak nampak, batas kecamatan tidak nampak, karena Jakarta sekarang ini sudah lagi bukan menjadi ibu kota secara undang-undang, tetapi secara realitas masih menjadi ibu kota," pungkasnya.