Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Pramono Jamin 10 Kada PDIP Ikut Retreat Susulan: Saya Komunikasi dengan Bu Mega
3 Maret 2025 10:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, ketika retreat kepala daerah di Akmil, Magelang, pada 21-28 Februari, ditugasi oleh PDIP menjadi koordinator untuk komunikasi kepala daerah dari PDIP dengan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Pramono menyebut, terus berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia memastikan, seluruh kepala daerah dari PDIP akan mengikuti retreat.
"Saya selalu berkomunikasi dengan DPP dan Bu Mega. Maka yang belum ikut retret akan ikut gelombang kedua. Jadi akan semuanya ikut," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (3/3).
Total ada 10 kader PDIP tidak ikut retreat termasuk Gubernur Bali Wayan Koster. Belum diketahui kapan gelombang kedua akan dilaksanakan.
Pramono enggan memberikan banyak komentar mengenai masalah ini. Namun ia menegaskan, dirinya ikuti retreat secara serius.
"Suara saya habis nih. Jadi hari ini kelihatan kan suara saya habis, menunjukkan kalau saya serius ikut retreat. Karena hujan-hujan pun saya ikut," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Wamendagri Bima Arya mengatakan ada 10 kepala daerah kader PDIP tidak ikut retreat.
"Disampaikan pada suratnya adalah karena pertimbangan situasi dan kondisi yang ada," kata Bima Arya di kompleks Akmil, Rabu (26/2).
Bima Arya mengatakan, dalam surat tersebut tidak disinggung soal surat instruksi yang dikeluarkan Megawati Soekarnoputri soal menunda ikut retreat.
"Nggak ada. Ya, di situ kan dijelaskan juga bahwa tidak ada keputusan atau instruksi dari partai untuk tidak mengikuti. Yang ada adalah penundaan karena kondisi-kondisi tertentu yang dipertimbangkan oleh partai begitu. Jadi tidak pernah ada secara resmi partai itu kan yang kami tangkap ya, meminta kadernya untuk tidak mengikuti, tidak ada," katanya.
Mereka yang belum retreat akan mengikuti retreat gelombang berikutnya dengan kepala daerah lainnya yang sebelumnya pilkada-nya bersengketa.
ADVERTISEMENT